"Bagi kami peluncuran produk baru itu baik untuk menstimulasi pasar sebenarnya, memang satu sisi ada kompetisi yang dihadapi. Tapi itu juga menstimulasi pasar," ujar Direktur Marketing PT TAM, Anton Jimmi Siwandy di Jakarta, Selasa (09/07/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya itu saya pikir balik ke strategi nya Renault, saya tidak komen strategi mereka seperti apa. Kita tidak pernah memandang remeh siapapun, merk apapun, apalagi Renault merk global, dan produk nya menurut saya banyak yang bagus-bagus juga jadi itu pasti mereka punya strategi," ungkap Anton.
Melihat spesifikasinya, sepertinya Renault Triber bukan menantang Avanza-Xpander cs. Dengan mesin 1.000 cc, Renault Triber lebih cocok menantang Calya-Sigra, bukan Avanza-Xpander Cs yang sudah mengusung mesin 1.300 cc sampai 1.500 cc.
Artinya, Renault Triber akan menantang segmen LCGC jika dibawa ke Indonesia nanti. Untuk diketahui, Renault Triber mengusung mesin bensin 1.000cc tiga silinder.
Menanggapi hal ini akankah Toyota melakukan penyegaran terhadap LCGC 7 penumpang yang dijualnya di Indonesia?
"Saya belum bisa komen, tapi pastinya nggak cuma Calya semua produk kami pelajari. Kapan sih good timing dan segala macam. Jadi nggak melulu karena ada kompetisi triber," jelas Anton.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah