Selain Pesaing Avanza, Renault Indonesia Juga Siap Datangkan Mobil Listrik

Selain Pesaing Avanza, Renault Indonesia Juga Siap Datangkan Mobil Listrik

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 05 Jul 2019 19:59 WIB
Renault Logo Foto: Rachman Harianto
Jakarta - Era kendaraan listrik saat ini menjadi topik hangat yang sedang dibicarakan. Pemerintah Indonesia sendiri tengah menggodok aturan mengenai kendaraan listrik.

Renault Indonesia dibawa tangan PT Maxindo Renault Indonesia menyatakan selain Triber, pihaknya juga siap memboyong kendaraan listrik ke Tanah Air sebab secara global Renault memiliki produk yang lengkap.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari Renault Indonesia yakin bahwa suatu saat mobil listrik akan eksis di Indonesia. Nah dari sisi brand, dari sisi global, mobil listrik kami sudah siap," CEO PT Maxindo Renault Indonesia Davy J Tuilan seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (04/07/2019).

Untuk di segmen kendaraan penumpang, Davy mencontohkan salah satu produk Renault yang dimiliki adalah Renault Zoe, mobil listrik bergaya hatchback yang pada bulan September 2016,mengumumkan pengenalan baterai lithium-ion 41 kWh opsional, meningkatkan jangkauan hingga 400 km.

"Renault itu punya satu kekuatan di sisi produk yaitu mobil listrik. Karena Renault Zoe itu adalah salah satu mobil full listrik, menjadi mobil yang paling laris di Eropa," sambungnya.



"Renault Zoe itu mobilnya tidak terlalu besar dan cukup compact, seandainya pun nanti regulasi mobil listrik sudah diumumkan di Indonesia, ini akan menjadi mobil yang cukup baik," tambah Davy.

Namun Davy melihat ke depan, penerapan kendaraan listrik mulanya akan menyasar ke segmen kendaraan komersial. Sebab menurutnya, tidak perlu banyak membangun infrastruktur.



"Ada kemungkinan mobil listrik ini tidak bisa serta merta diterapkan di Indonesia, mungkin yang jadi target utama justru di segmen komersial. Karena segmen komersial biasanya beroperasinya di lokasi tertentu, sehingga infrastruktur untuk pengisian baterai mobil listrik bisa diatur di tempat-tempat yang skala yang lebih kecil, sehingga yang harus disiapkan pemerintah itu tidak terlalu besar," jelasnya.


(riar/lth)

Hide Ads