Viral Ban Innova Tiba-tiba Pecah, Begini Cara Penanganan biar Nggak Terguling

Viral Ban Innova Tiba-tiba Pecah, Begini Cara Penanganan biar Nggak Terguling

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 08 Des 2025 08:11 WIB
Viral Ban Innova Tiba-tiba Pecah, Begini Cara Penanganan biar Nggak Terguling
Di media sosial TikTok viral ban mobil Kijang Innova tiba-tiba pecah saat dikendarai. Dinarasikan, ban dalam kondisi bagus tapi tetap pecah hingga terlihat hancur. Kok bisa? Foto: Dok. TikTok ratna.listy1
Jakarta -

Viral di media sosial ban mobil Innova tiba-tiba pecah di tol meski dalam keadaan masih bagus. Pecah ban ini bisa saja terjadi meskipun ban tampak bagus karena beberapa faktor.

Video viral itu diunggah akun TikTok ratna.listy1. Dia menarasikan, ban mobil tersebut masih terlihat bagus. Umur ban juga belum tua. Tapi ban bisa pecah dan terlihat hancur.

"Benar-benar kejadian di luar nalar. Ban masih bagus, umur belum tua, tiba2 pecah dan hancur seperti kerupuk begini. Ada petugas Derek dari Astra Tol Cipali @astratolcipali lewat dan ikut menjaga situasi agar insiden ini tidak sampai mengganggu lalu lintas jalan tol. Serem ya kalau lihat penampakan bannya. Sepertinya mustahil kita selamat jika bukan karena pertolongan Allah," tulisnya di unggahan TikTok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang diunggah tersebut, terlihat ban Innova itu pecah di bagian dinding ban. Tampak bagian dinding ban hancur. Pengendara Innova itu akhirnya menggantinya dengan ban serep.

ADVERTISEMENT

Menurut praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, dari semua bagian ban, dinding ban adalah yang paling rentan. Makanya, ban mobil kebanyakan pecah di bagian dinding ban.

Sony bilang, ban mobil bisa pecah meski kondisinya masih terlihat bagus bisa jadi karena masalah perawatan. "Biasanya rusak atau pecah karena sering kurang tekanan angin pada bannya, atau ban sering disemir oplosan, atau tertusuk benda tajam yang tidak terdeteksi, atau cacat produksi (kemungkinan terkecil)," sebut Sony.

Ban mobil yang tiba-tiba pecah saat dipacu di jalan tol bisa menjadi pemicu kecelakaan jika pengemudinya tidak sigap. Bahkan tak jarang mobil terguling akibat pecah ban.

"Menangani mobil saat pecah ban berbeda-beda. Ada faktor yang harus diperhatikan, kondisi alas jalan, karakter kendaraan, kondisi suspensi, arah angin, kesigapan pengemudi dan lain-lain," ujar Sony,

"Rata-rata pecah ban dan mobil terbalik karena salah injak pedal rem yang membuat tekanan angin ban yang pecah berbeda dan membuat keseimbangan mobil lebih buruk serta ditambah reaksi pengemudi yang over atau panik. Kunci selamat ketika pecah ban di kecepatan kurang dari 80 km/jam, pertama hanya tahan kemudi, kedua tidak menekan pedal rem," beber Sony.

Pelajaran Penting

Sony menyarankan sebelum melakukan perjalanan biasakan mengecek kondisi ban, paling tidak secara visual. Kalau tekanan angin berkurang, langsung tambahkan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan. Untuk berapa besar tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya di bagian pintu pengemudi ada tabel spesifikasi tekanan ban yang sesuai.

"Pahami bahwa ban itu buatan pabrik yang bukan berarti tidak perlu perawatan. Dan di kendaraan, ban tersebut kerjanya paling berat," ujar Sony.

"Untuk menghindari kerusakan, biasakan dicek secara visual bannya dan tekanan anginnya setiap pagi hari. Kemudian jangan disemir dengan semir oplosan. Sesuaikan kecepatan kendaraan dengan aturan lalu lintas (maksimal 80 km/jam) karena harapannya jika pecah pun kendaraan masih bisa dikontrol oleh pengemudi," ungkapnya.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads