Di media sosial TikTok viral ban mobil Kijang Innova tiba-tiba pecah saat dikendarai. Dinarasikan, ban dalam kondisi bagus, tapi tetap pecah hingga terlihat hancur. Kok bisa?
Video viral itu diunggah akun TikTok ratna.listy1. Dia menarasikan, ban mobil tersebut masih terlihat bagus. Umur ban juga belum tua. Tapi ban bisa pecah dan terlihat hancur.
"Benar-benar kejadian di luar nalar. Ban masih bagus, umur belum tua, tiba2 pecah dan hancur seperti kerupuk begini. Ada petugas Derek dari Astra Tol Cipali @astratolcipali lewat dan ikut menjaga situasi agar insiden ini tidak sampai mengganggu lalu lintas jalan tol. Serem ya kalau lihat penampakan bannya. Sepertinya mustahil kita selamat jika bukan karena pertolongan Allah," tulisnya di unggahan TikTok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang diunggah tersebut, terlihat ban Innova itu pecah di bagian dinding ban. Terlihat bagian dinding ban hancur. Pengendara Innova itu akhirnya menggantinya dengan ban serep.
@ratna.listy1 Benar-benar kejadian di luar nalar. Ban masih bagus, umur belum tua, tiba2 pecah dan hancur seperti kerupuk begini. Ada petugas Derek dari Astra Tol Cipali @astratolcipali lewat dan ikut menjaga situasi agar insiden ini tidak sampai mengganggu lalu lintas jalan tol. Serem ya kalau lihat penampakan bannya. Sepertinya mustahil kita selamat jika bukan karena pertolongan Allah. π’ #tolcipali #banmeletus #kecelakaantolcipali β¬ suara asli - Ratna Listy
Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana bilang, memang tetap ada kemungkinan ban mobil pecah meski kondisinya masih bagus. Hal itu disebabkan karena faktor perawatan.
"Ban bisa pecah karena banyak hal, terutama salah dalam perawatan sekalipun belum habis masa pakai sesuai dengan umur penggantian," kata Sony kepada detikOto, Minggu (7/12/2025).
Menurut Sony, dari semua bagian ban, dinding ban adalah yang paling rentan. Makanya, ban mobil kebanyakan pecah di bagian dinding ban.
"Dari semua bagian ban, yang paling tipis adalah dinding ban, sehingga rata-rata pecah dan rusaknya di situ," katanya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinding ban pecah saat dikendarai. Faktor-faktor seperti kurang dirawat kebanyakan menjadi pemicunya.
"Biasanya rusak atau pecah karena sering kurang tekanan angin pada bannya, atau ban sering disemir oplosan, atau tertusuk benda tajam yang tidak terdeteksi, atau kemungkinan terkecil cacat produksi," sebut Sony.
Untuk itu, Sony menyarankan sebelum melakukan perjalanan biasakan mengecek kondisi ban, paling tidak secara visual. Kalau tekanan angin berkurang, segera tambahkan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan. Untuk berapa besar tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya di bagian pintu pengemudi ada tabel spesifikasi tekanan ban yang sesuai.
(rgr/din)












































Komentar Terbanyak
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta
Perpanjang STNK Tanpa KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus