Di Indonesia sistem parkir di mall saat ini masih menggunakan sistem karcis, dan sudah ada juga yang menerapkan sistem pembayaran menggunakan uang elektronik atau e-money. Biasanya tarif parkir mall di Indonesia berlaku progresif, dengan skema 1 jam pertama, dan tiap 1 jam atau 2 jam berikutnya.
Lalu bagaimana perbandingannya dengan sistem parkir mall yang berada di negara tetangga, Malaysia? detikcom sempat menyambangi salah satu mall yang ada di Kuching, Sarawak, Malaysia, dan sempat memantau sistem dan besaran tarif parkir mall di kota ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat detikcom mampir ke Viva City Mega Mall, salah satu sistem yang berlaku yakni Muliltilevel Parking, dengan menggunakan Autopay. Sistem parkir tersebut agak mirip dengan sistem parkir yang pakai karcis. Namun tentu ada bedanya.
Jadi sebelum melewati palang pembatas, pengemudi mobil akan mengambil kertas parkir dalam sebuah mesin. Dalam kertas tersebut tertera rincian tarif parkir. Untuk 2 jam pertama adalah 3 RM atau setara Rp 10.200. Sementara untuk 1 jam selanjutnya adalah 1 RM atau setara Rp 3.400.
![]() |
Untuk cara membayar dengan autopay, pengguna kendaraan harus mendatangi mesin tempat membayar parkir Autopay, yang tersedia di sudut-sudut mall.
Setelah itu, pengguna kendaraan akan membayar jumlah biaya parkir sesuai dengan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk parkir mobil.
Jika aktivitas di mall tersebut sudah selesai dan mobil ingin keluar parkiran, maka sang pengemudi tinggal menuju pintu keluar dan memasukkan kembali tiket parkir tersebut ke dalam mesin. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?