Terlebih, sekarang sudah semakin banyak showroom mobil bekas maupun market place yang menawarkan mobil-mobil bekas. Sehingga, calon konsumen makin banyak pilihan. Salah satu keuntungan membeli mobil bekas adalah ketika bisa mendapatkan mobil dengan jarak tempuh rendah dan kondisi fisik seperti mobil baru (like new). Namun harganya sudah terjangkau.
"Beli mobil seken tapi dengan kilometer yang masih rendah, terus mesinnya masih apik sih, nggak masalah daripada beli baru," kata Sales Mobil88 Bekasi Gilang Prasetyo Manoppo, saat ditemui detikcom di Medan Satria, Bekasi akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bisa mendapatkan mobil berkualitas dengan harga miring, membeli mobil bekas juga bisa mencegah depresiasi lebih besar. Depresiasi atau penyusutan harga biasanya terasa jika membeli mobil baru. Sebab di tahun pertama penurunannya bisa sampai 10-15 persen.
"Mobil baru jangankan setahun. Seminggu pun kalau kondisi mobilnya sudah seken, harganya pasti turun jauh," lanjut Gilang.
Dengan membeli mobil bekas, berarti konsumen akan memiliki kendaraan yang depresiasinya tidak terlalu besar. Sebab mobil di tahun kedua, penyusutan harga hanya di kisaran 8 sampai 10 persen. Makin tua usia mobilnya, maka depresiasi nya juga makin kecil.
"Kalau orang Indonesia kan yang penting mobil enak, perawatan murah, dan kalau dijual nggak rugi-rugi amat," pungkasnya. (lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar