Padahal, tahun sebelumnya yakni 2017 dan 2016, Mobilio mampu terjual masing-masing hingga 35.430 unit dan 39.482 unit. Menanggapi hal itu, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek Honda di Indonesia masih santai saja.
Baca juga: Mobilio Tak Akan Dipermak Lagi Tahun Ini |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan satu keluarga (platform Mobilio, BR-V, dan Brio). Kalau salah satu produk itu turun, dikompensasi satu lagi jadi masih oke, lah. 10.000 unit satu bulan masih baik untuk satu platform itu," ujarnya di Ancol, Jakarta, kemarin, Rabu (27/2/2019).
Baca juga: Honda Sebut Mobil China Bukan Saingannya |
"Sekarang kan memang jadi tren multiplatform sebab lebih efisien. Karena kalau satu saja itu bahaya. Konsumen juga bisa enjoy karena parts bisa murah, berdampak juga pada servis," lanjut Jonfis.
Pada kesempatan sama, ia juga melihat penurunan penjualan Mobilio karena makin banyak produk baru wajar-wajar saja. "Karena kan sekarang kita bukan leader untuk konsumen trend seeker lagi, itu sudah empat tahun lalu. Nanti mungkin beberapa tahun ke depan yang baru-baru saat ini juga akan mengalami hal sama," kata Jonfis.
Yang dilakukan oleh pihak Honda sendiri, lanjut dia, adalah menyiapkan layanan purna jual kepada pecintanya sehingga tak ada yang merasa ditinggal.
"Saya rasa konsumen Honda sudah mengerti apa yang kita berikan selain memberi penyegaran. Untuk target Mobilio sendiri, kita upayakan tetap dari tahun lalu yaitu 20.000 unit satu tahun," pungkasnya. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?