"Mobil ini pemberian dari kakek, jadi turun menurun. Ketika usia saya sudah cukup, dikasih lah mobil ini karena sebelumnya ia sudah janji," ujar Alle kepada detikOto di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski seperti itu, Alle tidak merasa takut dan diganggu ketika membawa 'Nemo'-panggilan Morris Cabrio 1956 tersebut. Hanya saja ketika dirinya sedang membawa seorang wanita yang dinilai tidak baik seketika mobil langsung bermasalah.
"Masalahnya gak aneh-aneh sih, paling mogok tiba-tiba atau ban kempes. Tapi setelah wanita yang menurut dia tidak bener itu pergi, ya mobil kembali baik lagi," ungkap Alle.
Dirinya juga mengaku beberapa kali pernah berbicara kepada mobilnya tersebut untuk tidak 'ngambek'. "Ya memang seperti orang gila sih, saya ngomong sendiri gitu sama mobilnya. Tapi malah ampuh, mas. Bisa nyala lagi si-'Nemo'," kata Alle.
Alle mengaku tak banyak orang yang mengetahui rahasia di mobilnya tersebut. Ia pun kadang menghiraukannya. Tidak ada ritual khusus yang dilakukan Alle kepada 'Nemo'.
"Ritualnya paling juga ganti oli, cek tekanan ban, gitu-gitu deh. Normal. Tidak macam-macam. Saya juga tidak merasa keganggu, malahan jadi merasa dinasihatin gitu," tanggapnya. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Tampang Mobil Baru Toyota yang Harganya Cuma Rp 130 Jutaan
Tren Banting Harga Mobil China Diklaim Tak Efektif untuk Jangka Panjang
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?