Berbincang bersama detikOto, tak jarang ada orang yang mencoba menawar mobil berkelir putih dan biru miliknya itu. Saat jalan-jalan di komplek, mall, bahkan ke suatu acara, Alle pasti mendapatkan kartu nama seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sampai disana, Alle juga bercerita pernah diberhentikan oleh polisi ketika membawa mobil klasiknya itu. Bukan untuk ditilang, tapi para petugas malah ingin berfoto.
"Itu terjadi ketika saya sedang menghadiri acara di Bogor. Saya kira kenapa gitu kan diberhentiin, eh ternyata mau foto-foto petugasnya," ujar Alle.
Baca juga: Hobi Mobil Klasik Tidak Mengenal Usia |
"Sewaktu perjalanan dari Bandung ke Jakarta juga saya sempat disalip oleh rombongan polisi pengawal. Sewaktu ingin menyalip itu petugasnya seperti lama banget liatin 'Nemo'. Eh tiba-tiba dia kasih jempol gitu, mas," tambahnya.
Sejauh ini Alle mengaku sangat senang memiliki Morris Cabriolet tahun 1956-an itu. Bukan hanya karena mobil tersebut merupakan warisan dari kakeknya tetapi Alle merupakan orang yang benar-benar merawat mobil dari tak layak jalan hingga menjadi kendaraan harian.
![]() |
Awalnya, mobil tersebut tidak pernah dirawat dan menjadi barang rongsokan di gudang. Saat dibawa ke bengkel untuk dibereskan, Alle mengaku mayoritas dari mereka angkat tangan sebab kondisi 'Nemo' sangat memperhatinkan.
Baca juga: Mobil Klasik yang Ditaksir 'Suzzanna' |
Untuk membangkitkan kembali mobil tadi, Alle harus rela mengeluarkan kocek sekitar Rp 80 jutaan. Mesin, ban, serta beberapa bagian kaki-kaki masih orisinil. Bahkan fitur yang tersedia masih berkerja secara normal. Alle kerap menggunakan 'Nemo' sebagai kendaraan sehari-harinya. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat