Tanggapan Luhut soal Tesla Lebih Pilih India Ketimbang Indonesia

Luhut Binsar Pandjaitan di Stadion Sriwedari Solo, Rabu (21/6/2023). — Luhut respons kemungkinan Tesla bangun pabrik di India. Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng

Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal kemungkinan Tesla membangun pabrik di India. Dia memastikan, kabar tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.

Menurut Luhut, Tesla hanya mau membangun showroom di India, bukan pabrik. Sehingga, tak ada istilahnya India menikung Indonesia soal investasi fasilitas produksi milik Elon Musk tersebut.

"Enggak, enggak ada (Tesla buka pabrik di India), belum. Mereka (Tesla) itu cuma buka showroom," ujar Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta Timur, dikutip dari CNN, Jumat (23/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Intip Kecanggihan Pabrik Mobil Listrik Tesla (AP Photo/Jeff Chiu)

Pabrik Tesla. Foto: AP/Jeff Chiu

Pada kesempatan lain, Luhut sesumbar, Tesla masih berkesempatan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.

"Kalau dengan Tesla kita masih terikat dengan non-disclosure agreement (NDA). Meksiko itu backyard mereka, tentu mereka membangun di sana. Kalau di region ini mereka masih punya komitmen yang saya tahu kira-kira 1 juta mobil. Apakah nanti ke Indonesia, kita lihat saja nanti beberapa hari ke depan," tuturnya.

Diketahui, sebelumnya, Elon Musk dikabarkan telah bertemu Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi di Amerika Serikat untuk membahas kemungkinan investasi di Tanah Barata. Menurut Musk, investasi tersebut hanya menunggu waktu.

"Modi sangat peduli dengan India karena dia mendorong kami untuk melakukan investasi yang signifikan di India. Itu merupakan sesuatu yang ingin kami lakukan dan kami hanya mencoba mencari waktu yang tepat," kata Musk.

"Saya sebenarnya sangat bersemangat tentang masa depan India. India memiliki lebih banyak janji daripada negara besar mana pun di dunia," tambahnya.

Elon Musk Kembali Dihujat Setelah Menghina

Elon Musk. Foto: DW (News)

Menurut Musk, India merupakan lokasi yang strategis dan ideal untuk pengembangan mobil listrik dan baterai. Dia berencana mengunjungi India tahun depan untuk menjajaki investasi Tesla yang telah dijanjikan sejak lama.

"Kami akan melakukannya sesegera mungkin. Kami tidak ingin terburu-buru pada pengumuman, tetapi kemungkinan akan ada investasi yang signifikan dalam hubungan dengan India," kata dia.

Seandainya investasi Tesla di India benar-benar terealisasi, maka itu akan menambah daftar panjang negara yang menikung Indonesia. Padahal, Indonesia sudah pendekatan lama dengan Elon Musk.

Pemerintah sudah merayu Tesla investasi mobil listrik di Indonesia sejak 2020. Niatnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau memaksimalkan kekayaan cadangan nikel yang berlimpah di Indonesia.