Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Bakal Ditindak, PO Akan Diminta Ganti Unit

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 10 Jun 2024 16:04 WIB
Ilustrasi pengecekan bus pariwisata. Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Jakarta -

Bus pariwisata yang tak layak jalan bakal ditindak tegas. PO bakal diminta mengganti kendaraan dengan yang sudah layak.

Bus pariwisata yang kedapatan tak memenuhi standar keselamatan akan dihentikan operasionalnya. Pengelola atau PO (Perusahaan Otobus) akan diminta mengganti unit kendaraannya bila ditemukan bus tidak layak jalan. Langkah itu diambil seiring meningkatnya angka kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata.

"Jadi untuk kegiatan sweeping tadi awalnya adalah pelanggaran. Nah itu adalah awal dari kecelakaan. Oleh karena itu, Pak Menteri dari Korlantas Polri mendukung terhadap kendaraan yang di-sweeping hari ini, disidak, itu akan kami lakukan tindakan, dan kami sampaikan kepada PO-nya untuk mengganti, mengganti dengan kendaraan yang sudah lengkap, yang lain nanti kita hentikan," ungkap Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso dikutip laman Divisi Humas Polri.

Kata Slamet, pihak kepolisian bersama dengan Kementerian Perhubungan akan lebih rutin menggelar razia bus pariwisata guna memastikan kelayakannya. Nantinya, razia akan dilakukan di sejumlah lokasi, termasuk tempat wisata. Diharapkan langkah ini bisa mencegah kecelakaan pada bus pariwisata yang belakangan marak terjadi.

"Harapannya supaya kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata itu bisa terhindar. Itu saja. Harapannya ke seluruh masyarakat, operator ataupun masyarakat yang pakai betul-betul tanyakan, tanyakan kelengkapan administrasi layak operasional dari kendaraan tersebut, sehingga terhindar dari kecelakaan," ujarnya.

Di samping itu, pengguna bus pariwisata juga diharapkan bisa lebih teliti. Kelayakan bus bisa dicek melalui aplikasi MitraDarat atau Spionam. Pastikan juga bus memiliki kelengkapan dokumen seperti surat kir, kartu pengawas, dan surat izin bus pariwisata yang masih berlaku sangat penting untuk menjamin legalitas dan keamanan bus.

Dokumen-dokumen ini mencerminkan kredibilitas penyedia jasa sewa bus dan memberikan jaminan bahwa armada yang digunakan sesuai standar.

Masyarakat juga sebaiknya tidak tergiur dengan harga tiket yang murah. Keselamatan harus menjadi prioritas utama daripada tawaran tarif sewa bus yang murah. Masyarakat perlu memahami bahwa tarif yang terlalu rendah mungkin mencerminkan kualitas armada atau layanan yang tidak memadai, sehingga penting untuk tidak mengorbankan keselamatan demi harga yang lebih murah.



Simak Video "Video: Detik-detik Bus Asal Bali Tabrak Motor-Mobil di Kota Batu, 4 Tewas"

(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork