Studi: 67 Persen Sumber Polusi Udara Berasal dari Transportasi

Studi: 67 Persen Sumber Polusi Udara Berasal dari Transportasi

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 24 Agu 2023 09:55 WIB
Lalin macet di Gatot Subroto pagi ini
Transportasi masih jadi biang kerok polusi udara di Jakarta. Foto: Mulia Budi/detikcom
Jakarta -

Meski aturan work from home (WFH) sudah diberlakukan untuk sejumlah instansi pemerintah, namun polusi udara di Jakarta dan sekitarnya masih sangat tinggi. Bahkan, hari ini (24/8), Ibu Kota masih menempati urutan tiga besar.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), polusi udara di Jakarta disebabkan banyak hal. Namun, transportasi atau kendaraan bermotor masih menjadi kontributor terbesar.

"Buruknya kualitas udara di suatu wilayah disebabkan oleh banyak faktor seperti kendaraan bermotor hingga sektor energi seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)," ujar Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (24/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Emisi yang dikeluarkan oleh PLTU memang merupakan salah satu faktor penyebab buruknya kualitas udara tapi bukan merupakan satu satunya faktor," tambahnya.

engendara menembus kemacetan di kawasan Pancoran, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023). Menurut Dewan Proper KLHK Agus Pambagio, situasi udara Ibu Kota itu sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, masuk dalam kondisi paling buruk di dunia.Transportasi jadi penyebab utama polusi udara di Jakarta. Foto: Ari Saputra

Ardashena secara lebih rinci menjelaskan, buruknya kualitas udara di suatu wilayah merupakan akumulasi dari berbagai aktivitas manusia, seperti kendaraan bermotor hingga sektor energi seperti PLTU.

ADVERTISEMENT

Kata dia, berdasarkan hasil penelitian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta 2020, sektor pembangkit listrik, termasuk PLTU, hanya memiliki pengaruh sebesar 5,7 persen (peringkat ketiga) terhadap buruknya kualitas udara di Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba WFH 50 persen bagi ASN DKI demi menekan polusi udara. Namun kualitas udara Jakarta belum menunjukkan perbaikan.Polusi udara di Jakarta. Foto: Pradita Utama

Sementara lebih dari separuh penyebab polusi udara di Ibu Kota masih disumbang transportasi. Semenjak pandemi reda, jalanan Jakarta mulai 'diserbu' lagi kendaraan bermotor hingga terjadi macet di mana-mana.

"Sumber emisi transportasi masih menjadi sektor terbesar penyumbang buruknya kualitas udara di Jakarta," kata dia.

Berikut sumber-sumber polusi udara di Jakarta menurut BMKG yang dihimpun dari DLH Jakarta:

1. Transportasi (67,04 persen)

2. Industri (26,8 persen)

3. Pembangkit listrik (5,7 persen)

4. Perumahan (0,42 persen)

5. Komersial (0,02 persen).




(sfn/sfn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads