Kamera ETLE bantu Turunkan Angka Kecelakaan Lalin di DKI Jakarta

Kamera ETLE bantu Turunkan Angka Kecelakaan Lalin di DKI Jakarta

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 29 Jun 2021 14:53 WIB
Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mulai diberlakukan di Kota Bandung. Total ada 21 titik yang dipasang.
Ilustrasi kamera E-TLE Foto: Wisma Putra
Jakarta -

Tingkat kecelakaan di DKI Jakarta periode Januari-Juni 2021 mengalami penurunan hingga 9 persen dibandingkan dengan Januari-Juni 2020. Penurunan ini juga tidak lepas dari peran kamera E-TLE.

Seperti yang disampaikan AKP Robby Hefados, Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya kepada detikOto. Robby mengatakan kamera E-TLE membuat pengendara tertib berkendara sehingga ikut menekan angka kecelakaan.

"Kamera E-TLE sejauh ini sangat efektif, karena masyarakat jadi lebih disiplin dalam berkendara, selain itu kita terus mensosialisasikan di titik tersebut itu sudah dilengkapi dengan kamera E-TLE," ucap Robby.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga masyarakat secara langsung melihat kamera tersebut, dan masyarakat dengan sendirinya kesadaran berkendaranya meningkat, apalagi jumlah kamera E-TLE sudah banyak sekali sekitar 92 titik di wilayah Polda Metro Jaya," Robby menambahkan.

Program electronic traffic law enforcement (ETLE) berskala nasional resmi diluncurkan di 12 Polda. Namun di kawasan Harmoni, Jakarta, ada satu kamera yang menghadap ke langit.Program electronic traffic law enforcement (ETLE) berskala nasional resmi diluncurkan di 12 Polda. Namun di kawasan Harmoni, Jakarta, ada satu kamera yang menghadap ke langit. Foto: Rifkianto Nugroho

Sebagai catatan Khusus di wilayah DKI Jakarta, tilang elektronik sejatinya sudah diberlakukan sejak Februari tahun 2020. Saat itu terdapat 45 kamera yang tersebar di beberapa lokasi.

ADVERTISEMENT

Berikut titik lokasi tambahan 45 kamera E-TLE:

A. Jalur Kota Tua-Gajah Mada-MH Thamrin-Sudirman-Blok M-Senayan.

Titik penempatan kamera sebanyak 18 kamera meliputi:

1. Simpang Kota Tua: 1 kamera.
2. Simpang Ketapang: 2 kamera.
3. Simpang Harmoni (depan Bank BTN): 4 kamera.
4. Simpang Istana Negara: 1 kamera.
5. Simpang Kebon Sirih: 2 kamera.
6. Simpang Bundaran HI: 1 kamera.
7. Simpang Bundaran Senayan (dari arah Blok M): 1 kamera.
8. Simpang CSW: 4 kamera.
9. Depan Plaza Senayan 2 Arah: 2 kamera.

B. Jalur Grogol-Pancoran.

Titik penempatan kamera terdapat 8 Titik meliputi:

1. Simpang Pancoran: 2 kamera.
2. Simpang Slipi S. Parman ke Gatsu: 1 kamera.
3. Simpang Tomang: 1 kamera.
4. Simpang Grogol arah Daan Mogot ke Kyai Tapa: 1 kamera.
5. Depan Hotel Four Seasons: 1 kamera.
6. Depan DPR-MPR Pintu utama: 1 kamera.
7. Depan All Fresh Pancoran: 1 kamera.

C. Jalur Halim-Cempaka Putih.

Titik penempatan kamera sebanyak 8 buah, meliputi;

1. Simpang Halim Lama: 1 kamera.
2. Simpang Rawamangun: 1 kamera.
3. Simpang Pramuka: 2 kamera.
4. Simpang Cempaka Putih: 2 kamera.

D. Rasuna Said, Gunung Sahari dan Prof Dr. Satrio.

Titik penempatan kamera sebanyak 11 tempat, meliputi:

1. Depan Halte Timah (dua arah): 2 Kamera.
2. Depan Halte Setiabudi (dua arah): 2 kamera.
3. Simpang HOS Cokroaminoto Imam Bonjol: 2 kamera. 4. Simpang Tugu Tani dari arah Senen: 1 kamera.
5. Depan Puskurbuk Kemendikbud: 2 kamera.
6. Depan BNI 46 Gunung Sahari: 2 kamera.

Setidaknya ada hampir 300 kamera CCTV di Traffic Management Center Polda Metro Jaya. Namun dari jumlah tersebut hanya 57 yang bisa melakukan tilang elektronik.




(lth/din)

Hide Ads