Diminati Banyak PO, Apa Kelebihan Bus Tronton?

Diminati Banyak PO, Apa Kelebihan Bus Tronton?

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 23 Mei 2021 11:08 WIB
Bus tronton PO SAN buatan karoseri Laksana
Foto: Laksana. Bus tronton PO SAN buatan karoseri Laksana.
Jakarta -

Bus tronton kini banyak dijadikan sebagai armada utama oleh Perusahaan Otobus (PO) untuk mengisi trayek antar kota antar provinsi. Memang apa saja sih keunggulan bus tronton?

Sebelumnya perlu diketahui, istilah tronton di Indonesia merujuk pada bus yang memiliki tiga sumbu roda. Dengan sumbu atau gandar yang lebih banyak dari bus regular, bus tronton memiliki dimensi lebih panjang dan bisa dibuat lebih tinggi, sehingga bisa untuk menampung penumpang dan barang lebih banyak.

"(Dari segi dimensi) lebih panjang dan kalau untuk dipasang bodi dia bodinya relatif lebih tinggi, jadi kapasitas bagasinya lebih ekstra. Kalau bus standar kan panjangnya sekitar 12 meter, kalau ini (bus tronton) di 13,5 meter," kata Bus and Coach Consultant Laksana, Lang Widya Praba Wasista, kepada detikOto, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan Otobus (PO) Putera Mulya baru saja meluncurkan layanan Bus Trans Jawa, di Pulogebang Jakarta Timur, Kamis (14/2). Bus ini mampu melaju 120 km/jam di jalan Tol.Sasis tronton bisa digunakan di berbagai platform bodi, salah satunya bus tingkat. Foto: Agung Pambudhy

Sasis tronton juga punya keunggulan lain, yakni fleksibilitas dalam mengadopsi berbagai platform bodi, mulai dari bodi high decker seperti XHD (Xtra High Decker) atau UHD (Ultra High Decker), hingga bus double decker alias bus tingkat.

"Kalau (dijadikan) bus double decker itu maksimal 80 penumpang, kalau di jadikan bus maxi (Xtra High Decker) itu dia bisa sekitar 65 penumpang, dengan (konfigurasi) bangku 2-3. Kalau bangku 2-2 ya rata-rata ketemunya sekitar 54 penumpang lah kalau untuk bus-bus standar. Kalau sekarang bus tronton itu kan dimanfaatkan untuk bus Antar Kota Antar Provinsi, nah yang sudah berjalan sekarang ini dia kapasitasnya sampai 38 untuk (kelas) eksekutif," jelas Lang Widya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya dipilih karena bisa mengangkut penumpang dan barang lebih banyak, bus dengan sasis tronton juga dipilih karena memiliki performa yang andal untuk melibas rute tol panjang seperti tol Trans Jawa. Sebagai perbandingan, sasis bus regular memiliki kapasitas mesin antara 6.800cc-7.000cc, sedangkan bus tronton punya kapasitas mesin antara 11.000cc sampai 13.000cc.

Bus tronton PO SAN buatan karoseri LaksanaBus tronton PO SAN buatan karoseri Laksana Foto: Laksana

"Sasis tronton banyak dipilih karena dia itu kapasitas tonase besar dan cc-nya besar. Jadi dia mendukung sekali untuk dipakai Antar Kota Antar Provinsi, terlebih setelah ada tol Trans Jawa ini. Jadi kalau untuk running (jalan) terus, dia kemampuannya lebih mumpuni dibandingkan yang (sasis) bus yang biasa-biasa," sambung pria yang akrab disapa Lek Lang.

Di Indonesia sendiri ada beberapa merek sasis tronton yang dipasarkan, mulai dari Mercedes-Benz, Scania, Volvo, dan MAN.

"Soal harga sasis tronton, rentangnya di Rp 1,7 miliar. Naik turun di situ, ada yang di Rp 1,680 miliar ada yang di Rp 1,780 miliar gitu. Itu baru sasisnya aja ya, belum sama bodi, jok, dan AC-nya," jelas Lang Widya.

Sementara jika membeli satu unit utuh bus tronton, termasuk sasis, bodi, jok, interior, hingga AC-nya, butuh biaya total sekitar Rp 2,6 miliar. Itu untuk bus jenis maxi atau XHD. Sedang untuk bus tingkat, biayanya bisa lebih mahal lagi.

Perusahaan karoseri yang bermarkas di Malang, Adi Putro punya model bus Ultra High Deck (UHD).Bus UHD Adiputro Foto: Dadan Kuswaraharja



(lua/rgr)

Hide Ads