Pemerintah melarang mudik Lebaran 2021. Transportasi umum juga dilarang beroperasi, sementara pergerakan kendaraan pribadi sangat dibatasi. Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hantoro menyebut kerugian yang diderita dengan adanya larangan mudik ini sangat besar. PO bus kini semaput.
"Ya gede banget mas (ruginya). Wong kami sudah satu tahun lebih tidak beroperasi kok," kata Hantoro saat dihubungi wartawan, Rabu (28/4/2021).
Ia menjelaskan, untuk operasional per bulan saja membutuhkan biaya minimal puluhan juta. Sementara pemasukan sama sekali tidak ada karena tidak bisa beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dihitung saja, setiap bulan itu kendaraan itu minimal Rp 55 juta per bulan di Yogyakarta. Kapasitas bis angkutannya ada sekitar 1200 pariwisata sama AKAP. Pariwisata itu ada 817, sisanya AKAP," jelasnya.
Kondisi yang dihadapi saat ini, lanjut Hantoro, sudah sangat sulit untuk dihadapi. Bahkan banyak PO yang 'semaput'. Untuk operasional setiap bulannya, PO banyak yang nombok.
"Sudah tidak megap-megap lagi, semaput. Sudah tidak bisa bergerak," sebutnya.
"Nomboknya sebulan, satu perusahaan di tempat kami itu minimal Rp 100 juta. Belum untuk bayar bunga bank," ungkapnya.
Ia meminta pemerintah memberikan ruang untuk bisa bekerja. Setidaknya, dengan kondisi pandemi COVID-19 ini PO Bus sudah mulai bisa beradaptasi dan menerapkan protokol kesehatan.
"Kami cuma meminta, berilah kami ruang untuk bekerja, untuk menggerakkan kendaraan kami, itu. Kalau ada ruang untuk kami bekerja untuk berkarya ya istilahnya pemerintah aku akan menyesuaikan juga mlaku alon-alon gitu (jalan pelan-pelan - red), gigi satu-dua saja," ucapnya.
Ia juga meminta jika memang tidak boleh beroperasi, setidaknya pemerintah memberikan solusi.
"Kalau kami dibatesi gini kan ngga bisa bergerak. Ya gapapa dilarang gini yang penting ada solusi bagi kami," pintanya.
(din/lth)
Komentar Terbanyak
Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan
28 Mobil-motor Ahmad Sahroni yang Lapor Punya Harta Rp 328 Miliar
Tuntutan Dicuekin Pemerintah, Ojol Bakal Demo di Gedung DPR!