Jakarta -
Tepat hari ini Bogor Jawa Barat menerapkan ganjil-genap demi menekan pelonjakan penularan COVID-19. Seperti yang sudah diketahui bersama Pemerintah Kota Bogor akan memberlakukan ganjil genap pada 6-7 Februari 2021 dan 12-14 Februari 2021.
Dalam aturan tersebut, aturan ganjil genap di kota Bogor berlaku untuk kendaraan roda empat dan roda dua, kecuali ambulans, damkar, kendaraaan dinas pemerintah.
Nah kali ini detikOto coba merangkum apa yang membuat kota Bogor menerapkan Ganjil Genap di setiap akhir pekan. Berikut gambaran detailnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilustrasi Suasana jalanan Jakarta-Bogor pagi hari ini, hari pertama cuti bersama, terasa ramai lancar. Tiada kemacetan di sepanjang Tol Dalam Kota-Jagorawi. Foto: Rifkianto Nugroho |
1. Kurangi Mobilitas Warga demi Tekan Penyebaran COVID-19
Dalam pengumuman tersebut dikatakan pemerintah Kota Bogor bersama unsur Forkopimda sepakat akan menerapkan kebijakan ganjil-genap setiap akhir pekan bagi kendaraan roda dua maupun roda empat untuk mengurangi mobilitas warga di tengah meningkatnya kasus positif COVID-19.
Keputusan ini disampaikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro di sela pemantauan karantina RW Zona Merah di Perumahan Duta Kencana, Tanah Sareal, Kamis (4/2/2021).
Peraturan ini akan mulai dilakukan penerapan sosialisasi pada Jumat, 5 Februari 2021 dan mulai berlaku pada Sabtu, 6 Februari 2021 di ruas jalan utama Kota Bogor.
Angka ganjil genap diambil dari nomor akhir plat mobil dan motor dan disesuaikan dengan tanggal pada hari tersebut. Misalnya kendaraan berplat F 1234 A atau B 5678 DKI. Nah, kalau dilihat dari angka terakhir plat nomor yaitu 4 dan 8, maka kendaraan tersebut bisa melintas di tanggal genap.
Namun, kami memahami perlu ada proses sosialisasi. Mulai hari ini (Kamis 4/2/2021) dan besok (Jumat 5/2/2021) masih sosialisasi. Sehingga mulai Sabtu dan Minggu besok seluruh mobil dan motor bisa mematuhi ini," ujar Bima Arya.
Menurut Bima Arya, Pemkot Bogor tidak mungkin menyekat total kendaraan. "Ini untuk mengurangi mobilitas warga. Kita tidak mungkin menyekat total Kota Bogor, tidak mungkin lockdown total, karena itu metode ganjil genap ini kita rencanakan untuk mengurangi mobilitas warga. Tentunya Ini memerlukan konsentrasi, pengawasan yang sangat luar biasa. Karena itu Insya Allah kami aparatur, mulai dari Dishub, Satpol PP, TNI/Polri akan mengerahkan sumber daya semaksimal mungkin," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan siap mendukung semua kebijakan Pemkot Bogor terkait upaya menekan tingginya mobilitas warga, salah satunya dengan penerapan ganjil genap bagi kendaraan.
Akan ada checkpoint. Checkpoint akan kami berlakukan untuk melakukan pemeriksaan, termasuk juga untuk memutarkan kendaraan. Yang tidak sesuai antara plat nomor dan tanggal ganjil atau genap, kami imbau untuk tidak masuk ke Kota Bogor.
2. Ganjil Genap Bogor Anti untuk Ambulans
Kebijakan ganjil genap ini berlaku untuk semua jenis kendaraan roda dua dan roda empat. Baik plat Bogor maupun non-Bogor. Sementara wilayah berlakunya ganjil genap adalah di seluruh ruas jalan kota bogor, terlebih pada ruas jalan utama. Bukan itu saja, kepolisian juga akan membuat cek poin di beberapa titik demi menerapkan aturan ini.
Namun begitu, ada kendaraan yang kebal aturan ganjil genap ini. Dilihat dari akun instagram @pemkotbogor, ada beberapa jenis kendaraan yang tetap beroperasi seperti kondisi normal.
Suasana jalanan Jakarta-Bogor pagi hari ini, hari pertama cuti bersama, terasa ramai lancar. Tiada kemacetan di sepanjang Tol Dalam Kota-Jagorawi. Foto: Rifkianto Nugroho |
Kendaraan-kendaraan tersebut adalah yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan umum dan keadaan darurat. Kendaraan yang kebal ganjil genap Bogor adalah ambulans, pemadam kebakaran, kendaraan dinas pemerintah, dan kendaraan tertentu.
Dikutip dari detikNews, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, juga menyebut kalau ojek online termasuk dalam pengecualian ganjil genap Bogor. Itu artinya ojek online masih bisa beroperasi seperti hari biasa.
Kebijakan ganjil-genap diambil untuk mengurangi mobilitas warga dan sekaligus penguatan karantina dan pembatasan aktivitas warga.
"Kota Bogor akan memberlakukan kebijakan ganjil-genap mulai hari Sabtu tanggal 6 Februari. Sabtu-minggu, ganjil genap. Dan minggu depannya lagi Jumat, Sabtu, Minggu. Akan diberlakukan kebijakan ganjil genap bagi seluruh kendaraan roda empat dan roda dua di kota Bogor," kata Bima Arya, Kamis (5/2) kemarin.
"Ini untuk mengurangi mobilitas warga. Kita tidak mungkin menyekat total Kota Bogor, tidak mungkin lockdown total, karena itu metode ganjil genap ini kita rencanakan untuk mengurangi mobilitas warga. Tentunya Ini memerlukan konsentrasi, pengawasan yang sangat luar biasa. Karena itu Insya Allah kami aparatur, mulai dari Dishub, Satpol PP, TNI/Polri akan mengerahkan sumber daya semaksimal mungkin," lanjut dia.
3. Polisi Dirikan Pos Pemeriksaan di Pintu Pos Masuk Kota Bogor
Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Condro Purnomo mengatakan, pihaknya akan memasang pos sekat di 6 titik pintu masuk. Pos sekat ini dibuat untuk memantau kendaraan yang datang dari luar Kota Bogor.
"Jadi terkait teknis paksanaannya kami bersama Dishub Kota Bogor sudah menentukan ada sebanyak 6 titik sekat kendaraan dari luar kota yang akan masuk ke Kota Bogor dan 7 check point ada di dalam Kota Bogor," kata Susatyo usai rapat koordinasi pelaksanaan aturan ganjil genap bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, Jum'at (5/2/2021) kemarin.
Suasana jalanan Jakarta-Bogor pagi hari ini, hari pertama cuti bersama, terasa ramai lancar. Tiada kemacetan di sepanjang Tol Dalam Kota-Jagorawi. Foto: Rifkianto Nugroho |
6 pos sekat itu, lanjut Susatyo, berada di simpang Yasmin yakni untuk memantau kendaraan yang datang dari arah Parung dan Tangerang, pos sekat simpang Bubulak dan simpang Gunungbatu untuk memantau kendaraan yang datang dari arah wilayah barat Kabupaten Bogor.
Titik sekat lainnya berada di simpang Pomad untuk memantau kendaraan dari arah Cibinong, Depok dan Jakarta, pos sekat Gerbang Tol (GT) Bogor Branangsiang untuk memantau kendaraan yang datang via tol Jagorawi dan pos sekat Ciawi untuk memantau kendaraan dari arah Puncak dan Sukabumi.
"Nanti anggota yang ada di pos statis akan melakukan pemeriksaan, kalau ada kendaraan yang tidak sesuai dengan tanggalnya maka akan kami putar balik," kata Susatyo.
Susatyo menegaskan, pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor bukan upaya mengurai kemacetan, tetapi terkait upaya Pemkot Bogor untuk menekan angka positif COVID-19.
"Perlu diingatkan, ini bukan ganjil genap sebagai upaya terkait volume kemacetan lalulintas. Tetapi tentang protokol kesehatan. Sehingga tidak ada sanksi tilang, tetapi disanksi sesuai Perwali terkait dengan pelanggaran-pelanggaran prokes," sebutnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut, pemantauan akan dilakukan secara statis dan dinamis.
"Ganjil genap ini berlaku 24 jam di seluruh ruas jalan dan akan ada pos statis dan pos dinamis. Yang statis itu dimulai jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Lewat dari itu, sebelum dan sesudahnya dinamis saja, berputar, penjagaan dan pengawasannya," kata Bima.
Simak Video "Video: Catat! Ganjil-Genap di Puncak Bogor Berlaku hingga 5 Januari"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah