Pemerintah Kota Bogor memberlakukan pembatasan kendaraan ganjil genap untuk dua akhir pekan. Berlaku untuk motor dan mobil, ada beberapa kendaraan yang kebal ganjil genap ini.
Diberitakan sebelumnya, ganjil genap kendaraan di Kota Bogor hanya akan berlaku di akhir pekan. Periode pertama diterapkan pada 6-7 Februari akhir pekan ini. Sementara periode kedua pada Jumat sampai Minggu (12-14 Februari).
Wali Kota Bogor Bima Arya, bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengumumkan langsung kebijakan ganjil genap tersebut pada Kamis (4/2) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan ganjil genap ini berlaku untuk semua jenis kendaraan roda dua dan roda empat. Baik plat Bogor maupun non-Bogor. Sementara wilayah berlakunya ganjil genap adalah di seluruh ruas jalan kota bogor, terlebih pada ruas jalan utama. Bukan itu saja, kepolisian juga akan membuat cek poin di beberapa titik demi menerapkan aturan ini.
Namun begitu, ada kendaraan yang kebal aturan ganjil genap ini. Dilihat dari akun instagram @pemkotbogor, ada beberapa jenis kendaraan yang tetap beroperasi seperti kondisi normal.
Kendaraan-kendaraan tersebut adalah yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan umum dan keadaan darurat. Kendaraan yang kebal ganjil genap Bogor adalah ambulans, pemadam kebakaran, kendaraan dinas pemerintah, dan kendaraan tertentu.
Dikutip dari detikNews, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, juga menyebut kalau ojek online termasuk dalam pengecualian ganjil genap Bogor. Itu artinya ojek online masih bisa beroperasi seperti hari biasa.
Kebijakan ganjil-genap diambil untuk mengurangi mobilitas warga dan sekaligus penguatan karantina dan pembatasan aktivitas warga.
"Kota Bogor akan memberlakukan kebijakan ganjil-genap mulai hari Sabtu tanggal 6 Februari. Sabtu-minggu, ganjil genap. Dan minggu depannya lagi Jumat, Sabtu, Minggu. Akan diberlakukan kebijakan ganjil genap bagi seluruh kendaraan roda empat dan roda dua di kota Bogor," kata Bima Arya, Kamis (5/2) kemarin.
"Ini untuk mengurangi mobilitas warga. Kita tidak mungkin menyekat total Kota Bogor, tidak mungkin lockdown total, karena itu metode ganjil genap ini kita rencanakan untuk mengurangi mobilitas warga. Tentunya Ini memerlukan konsentrasi, pengawasan yang sangat luar biasa. Karena itu Insya Allah kami aparatur, mulai dari Dishub, Satpol PP, TNI/Polri akan mengerahkan sumber daya semaksimal mungkin," lanjut dia.
(din/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah