Pemerintah sudah mengumumkan pemangkasan libur panjang akhir tahun yang artinya libur pengganti Idul Fitri kemarin ditiadakan. Meski demikian bisa dipastikan baik pekerja swasta atau pegawai negeri masih mendapatkan jatah libur mulai 24-27 Desember, 31 Desember serta 1-3 Januari 2021. Namun, masa pandemi belum membuat masyarakat tergerak untuk pergi berlibur, hal ini bisa dilihat dari jumlah pemesanan tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Seperti yang disampaikan Randi salah satu petugas PO Sinar Jaya yang berada di Jl. H.R Rasuna Said No.70 RT01/02 saat dihubungi detikOto. Randi menjelaskan hingga saat ini belum ada lonjakan pemesanan tiket keluar kota menyambut libur panjang akhir tahun.
"Saat ini pemesanan tiket masih sepi banget, belum ada pemesanan tiket bus semenjak awal Desember dan semenjak COVID-19 memang ada penurunan drastis pembelian tiket bus untuk keluar kota," terang Randi kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk di Rasuna Said itu paling 1 hari hanya ada 50 pembeli tiket kurang lebih, sebelum COVID-19 itu bisa mencapai 200 orang kurang lebih per hari untuk ke semua jurusan. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk pelonjakan pembelian tiket bus keluar kota," kata Randi.
![]() |
Randi memprediksi belum meningkatnya pemesanan tiket bus keluar kota juga dialami oleh PO Bus lainnya.
"Dan ini merata bukan hanya di sini saja bukan hanya PO bus kami saja, semua PO Bus terkena dampaknya. Kalau kami, penumpang kami kebanyakan pedagang atau buruh, selama PSBB pegawai kantor pada bawa makanan sendiri jadi banyak pedagang gulung tikar, selain itu daya beli menurun. Semoga ada vaksinnya karena kita sudah lelah," ujar Randi.
"Kalau Sinar Jaya kami memiliki rute Pekalongan, Purwokerto, Wonosobo, Perworejo, kalau misalnya tidak dapat target (penumpang ke luar kota) kita mampir ke kantor pusat di Cibitung nanti ditambahin dan digabung. Misalnya kami dapat 5 penumpang di sana 5 juga ya akan digabung jadi hanya satu bus yang jalan, artinya yang seharusnya 4 bus jadi hanya satu bus yang jalan. Saat ini bisnis transportasi sudah seperti diinfus saja," Randi menambahkan.
Lalu apakah tidak ada promo tiket bus? "Tiket sudah tidak ada promo, karena yang kami tawarkan sudah sangat murah, seperti ke Pekolongan itu Rp 90.000 ke Purwokerto Rp 100.000, karena kami memang memiliki tarif paling murah," tutup Randi.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah