Sesuai dengan keputusan pemerintah pekan depan bakal menjadi pekan long weekend cuti bersama, yang kemudian dimanfaatkan untuk berlibur atau balik ke kampung halaman. Hal tersebut menjadi berkah para pengusaha bus AKAP dengan semakin banyaknya tiket bus antar kota yang diburu.
Sekitar sepekan jelang cuti bersama tersebut, warga sudah mulai melakukan pemesanan tiket bus ke luar kota. Meski belum signifikan, perusahaan otobus mulai merasakan kenaikan jumlah permintaan tiket.
"Kenaikan pemesanan tiket penumpang sudah mulai ada kenaikan tapi belum siginifikan. Semoga penumpang dadakannya banyak," ujar Owner PO Bus Sumber Alam, Atnhony Seteven kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anthony memperkirakan arus masyarakat keluar kota dari Jakarta menyambut long weekend pekan depan akan terjadi mulai besok Sabtu (24/10/2020).
"Mulai besok arusnya sudah ada. Prediksi saya bisa naik 100 persen dari kondisi saat ini. Artinya yang biasanya hanya 7-8 bus yang beroperasi, semoga bisa melonjak ke 15 bus (beroperasi) itu saja masih di bawah angka normal sebelum pandemi. Tapi jangan dibayangkan bakal rame seperti lebaran," kata Anthony.
Soal harga tiket bus, orang nomor satu bus Sumber Alam ini memastikan tidak ada peningkatan harga jual tiket bus.
"Harga tiket? Ya kami pakai harga sama saat ini, sudah tidak kuat kalau naik-naik lagi (bakal mengurangi masyarakat yang hendak membeli tiket bus keluar kota). Yaitu Rp 200 ribu sudah termasuk servis makan," kata Anthony.
Tentu long weekend pekan depan menjadi kabar gembira bagi para pengusaha bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Karena para pengusaha sudah merasakan kesulitan mendapatkan penumpang semenjak Jakarta menerapkan PSBB. Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya pada PSBB Total diterapkan pada 14 September 2020, pengurangan penumpang dirasakan bus AKAP Sumber Alam.
"Dampaknya penurunan penumpang bus AKAP hingga 50 persen, baru mau melangkah kena lubang lagi (setelah ada PSBB transisi). Bahkan dari Sumatera pun dapat info dari sana trayek yang bersinggungan dengan Jakarta langsung turun drastis. Saat ini penumpang kami (PO Bus SUmber Alam) hanya mencapai 150 penumpang. Padahal rata-rata dari tanggal 1 September tren dari Agustus arus penumpang sudah mulai pulih, orang sudah mulai bekerja lagi, tapi Senin (14 September 2020) langsung drop 50 persen," kata Anthony waktu itu.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?