Keren, Mobnas Negeri Jiran Mulai 'Jajah' Afrika

Keren, Mobnas Negeri Jiran Mulai 'Jajah' Afrika

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 23 Agu 2020 13:11 WIB
Proton X70 dan Logo Proton
Mobil nasional Malaysia Proton. Foto: Proton
Nairobi -

Merek mobil nasional (mobnas) asal Malaysia, Proton, merambah pasar Afrika. Tak cuma diekspor, mobil Proton juga dirakit lokal di Afrika.

Dilansir dari Paultan, Proton baru saja mengirim beberapa mobil batch pertama ke Kenya. Sebanyak 30 unit Proton Saga dikapalkan dalam bentuk terurai. Perusahaan lokal yang memiliki pengalaman di bidang penjualan dan perakitan mobil, Simba Corporation, akan merakit mobil yang dikirim dari Malaysia.

Proton mengatakan, keputusannya untuk mengekspor Saga dalam bentuk terurai diambil setelah berkonsultasi dengan mitranya di Kenya. Selain menarik pajak yang lebih rendah dengan dirakit secara lokal, perakitan CKD akan membantu memacu perkembangan industri manufaktur otomotif Kenya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara memperkuat posisi domestik Proton sangat penting untuk benar-benar diakui sebagai pembuat mobil internasional, kami perlu melihat produk kami di tempat yang beragam seperti Bangkok, Islamabad, Kairo, dan sekarang, Nairobi," kata Datuk Radzaif Mohamed, wakil CEO Proton.

"Di tingkat nasional, hal ini juga akan meningkatkan nilai perdagangan antara Malaysia dan Kenya dan membantu berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di industri otomotif Kenya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Komisaris tinggi Kenya untuk Malaysia, Francis N. Muhoro dalam pidatonya menjelaskan bagaimana negaranya memiliki kebijakan Look East. Keinginannya adalah agar lebih banyak perusahaan Malaysia seperti Proton dapat menemukan peluang investasi di Kenya.

"Malaysia dan Kenya memiliki banyak kesamaan, dari masa kolonial hingga upaya kami dalam membangun negara kami. Masuknya Proton ke negara ini tidak hanya sebagai pintu masuk ke pasar 51 juta orang tetapi juga merupakan pintu gerbang ke pasar potensial 1,3 miliar yang menghuni benua Afrika. Oleh karena itu, saya berharap ini hanya menjadi awal dari perdagangan yang lebih banyak antara kedua negara kita," katanya.




(rgr/lua)

Hide Ads