Babak Belur, Renault Rugi Rp 124 T di Semester Pertama 2020

Babak Belur, Renault Rugi Rp 124 T di Semester Pertama 2020

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 30 Jul 2020 20:36 WIB
Renault Bakal PHK 15.000 Pekerja, Terbanyak di Prancis!
Renault jatuh dan tertimpa tangga. Foto: 20detik
Jakarta -

Nyaris seluruh industri otomotif dibuat merana di pandemi virus Corona ini. Buat Renault masalahnya lebih buruk lagi, lantaran kondisi mereka sebelumnya sudah buruk.

Renault telah mencatatkan rekor kerugian bersih sebesar USD 8,6 miliar atau sekitar Rp 124 triliun di semester pertama tahun 2020. Selain COVID-19, skandal mantan bosnya, Carlos Ghosn telah merusak perusahaan ini luar dalam.

"Hasil hari ini akan menjadi panggilan peringatan. Kami saat ini menyentuh dasar kurva negatif yang dimulai beberapa tahun lalu, dan mungkin bahkan lebih awal. Kami berada dalam situasi yang kompleks dan sulit," ujar CEO Renault yang baru, Luca de Meo

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

De Meo mengatakan Renault sekarang akan menggandakan rencana turnaround yang telah diumumkan sebelumnya. Artinya Renault akan memberhentikan ribuan pekerja, mengurangi berbagai lini produk, dan meningkatkan kerja sama antara mitra aliansi pada produksi kendaraan.

Geram akan besarnya kerugian, De Meo mengurung 40 eksekutif senior di seluruh Renault di lantai dasar kantor pusat untuk merenung. Tentu saja dari sana harus muncul solusi agar dapat keluar dari situasi mencekam perusahaan mobil asal Prancis itu.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan fokusnya akan mendorong Renault dapat memberikan keuntungan terutama melalui mobil kompak, crossover SUV, dan kendaraan listrik dan hybrid, serta mengubah target dari volume penjualan.

"Kami tahu apa yang perlu kami lakukan. Hasil yang lebih baik sedang menunggu di ujung jalan yang berliku-liku ini," kata de Meo. "

Penjualan Renault merosot 34,9% dan membakar USD 6,38 miliar dalam bentuk tunai selama semester pertama. Kinerja Renault lebih buruk daripada yang diharapkan investor. Perkiraan konsensus analis untuk kerugian bersih sekitar 5 miliar euro dan kerugian operasional 1,8 miliar euro menurut data Refinitiv.

Saham Renault mengalami penurunan sebesar 3,3% ketika dibuka kembali di Prancis.




(rip/din)

Hide Ads