Namun, sehari setelah musibah yang datang bertepatan dengan tanggal merah itu, aktivitas ibu kota tetap berjalan seperti biasanya. Hal ini dianggap oleh pakar keselamatan berkendara tidak tepat karena menghambat mobilitas evakuasi yang lebih penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menilai harusnya perusahaan melonggarkan atau meniadakan aktivitas bisnisnya pada saat ini. "Banyak perusahaan tidak menerapkan K3 ketika bencana terjadi. Contohnya kita lihat traffic di jalan masih saja tinggi artinya banyak perusahaan tidak menerapkan manajemen keselamatan termasuk mengurangi aktivitas bisnisnya," tambahnya.
Selain itu, berkendara pada situasi seperti ini juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Setelah banjir yang melanda, infrastruktur lalu lintas tak lagi berfungsi optimal. Belum lagi masih ada kemungkinan muncul banjir susulan.
"Jadi jalanan menjadi kondusif untuk rescue dengan mengurangi aktivitas di jalan. Padahal lingkungan jalan sedang tidak aman," timpalnya.
Reza mengingatkan hal seperti ini cukup penting jika ingin lebih cepat keluar dari situasi genting ini. "Hal ini penting untuk lebih mempercepat proses keluar dari krisis bencana banjir ini. Prioritas jalan dapat digunakan untuk proses pemulihan. Recovery oleh para petugas sesuai kewenangannya akan lebih efektif dan efisien," tutupnya.
Halaman 3 dari 2
Simak Video "Video: Dayeuhkolot Bandung Banjir Lagi, Warga Ngaku Sudah Capek"
[Gambas:Video 20detik]
(rip/rgr)












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus
Banyak Motor Brebet usai Isi Pertalite, Ini Kata Pertamina