Bagi yang mobilnya masih dalam keadaan aman, sebaiknya berjaga-jaga jika terdampak banjir. Disarankan, untuk mengurangi kerusakan lebih parah, mobil tidak digunakan. Jika dinyalakan dan digunakan kerusakan bisa lebih berat.
Baca juga: Formula E 'Terseret' Banjir Jakarta |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika sempat atau sudah terlanjur terkena banjir, Edwin mengingatkan untuk melepas terminal aki. Memutus sumber energi kelistrikan mobil akan mengurangi risiko korsleting saat mobil dinyalakan kembali dengan catatan sudah dipastikan kering.
"Untuk mobil yang sudah terendam banjir, usahakan lepas terminal aki baterai. Untuk kendaraan yang sudah terendam setinggi ban terlebih yang sudah sampai jok jangan lupa kendaraan karena beberapa komponen elektrikal sudah terendam air," katanya.
Estimasi kerugian saat mobil menyala pun lebih berat. Bisa-bisa Electronic Control Unit (ECU) yang menyala bisa rusak. Ditambah lagi komponen satu ini hampir sangat tidak mungkin diperbaiki.
"Apabila ketinggian air sudah sampai merendam area mesin, masalah yang sering muncul adalah rusaknya ECU dan ini berpotensi menghabiskan jutaan rupiah," tutupnya.
Halaman 2 dari 2
Simak Video " Video: Petugas PPSU Bantu Perbaiki Motor Mogok Imbas Banjir Rob Jakut"
[Gambas:Video 20detik]
(rip/rgr)












































Komentar Terbanyak
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta
Perpanjang STNK Tanpa KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus