Dia melanjutkan, semakin dekat jarak Anda mengikuti, maka semakin besar area no-zone Anda. Artinya, jika jarak Anda semakin dekat dengan kendaraan di depan, maka Anda juga tidak akan terlihat.
Selain itu, blind spot bukan hanya dari kendaraannya. Lingkungan sekitar juga bisa menjadi penghalang area blind spot.
"Persimpangan, tikungan, area berbukit, area padat bangunan, area berdebu, kendaraan yang parkir di bahu jalan, area perumahan, lalu lintas padat, truk, SUV, MPV, bus, pemadam kebakaran di balik itu semua adalah area no-zones," sebut Boy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengurangi risiko yang timbul akibat area blind spot, Boy memberikan beberapa tips. Pertama, posisikan kendaraan Anda agar terlihat oleh mereka.
"Selanjutnya kurangi kecepatan, sediakan ruang bila pandangan Anda terhalang, tidak tergesa-gesa untuk menyalip. Jika pandangan sangat terbatas oleh debu/kabut/asap, berhenti dan pinggirkan kendaraan sampai situasi terkendali. Kemudian, jadikan kendaraan di depan sebagai indikator Anda. Terakhir, selalu berkomunikasi dengan membunyikan klakson pendek atau lampu dim," saran Boy.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah