Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat agar tidak mudik menggunakan kendaraan roda dua lantaran dinilai berisiko bagi keselamatan. Namun selama taat dengan peraturan dan mempersiapkannya secara matang, mudik menggunakan motor sebenarnya aman saja dilakukan.
Misalnya buat para pengguna Vespa matic, perlu melakukan pengecekan di beberapa bagian motornya untuk memastikan supaya motor tak mengalami masalah di perjalanan.
"Pastikan bahwa Vespa yang akan skuteris gunakan buat mudik berada dalam kondisi mesin yang sehat dan prima. Dengan begitu, Vespa matic bisa digunakan untuk melewati berbagai kondisi medan jalan secara mudah," bilang Dennil Sagita selaku founder Scooter VIP Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dennil, ada beberapa komponen Vespa yang bisa diperiksa sebelum melakukan perjalanan jauh, antara lain:
1. Cek Kondisi Pelumas Mesin dan Gardan
Pemeriksaan rutin kondisi oli mesin di oli gardan Vespa matic baiknya dilakukan setiap 1.000 km atau 3 bulan pemakaian. Kemudian, oli mesin wajib diganti setelah digunakan sejauh 5.000 km atau 6 bulan mana yang lebih cepat.
Khusus oli gardan wajib diganti setelah digunakan sejauh 10.000 km ataupun dipakai selama 12 bulan, mana yang ditempuh lebih cepat. Caranya, parkir Vespa di permukaan yang rata dengan kondisi standar tengah. Hal ini bertujuan agar kualitas pengecekan oli jadi lebih akurat. Karena permukaannya akan menentukan kesejajaran cairan oli yang ada di dalam mesin, dan baiknya gunakan viskositas oli dengan standar rekomendasi pabrikan.
2. Cek Kondisi CVT dan Mesin
CVT (Continuously Variable Transmission) adalah bagian dari sistem transmisi daya dari mesin menuju ke ban belakang menggunakan sabuk atau belt yang menghubungkan antara puli primer dengan puli sekunder. Lewat CVT, Vespa matic melakukan perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai putaran mesin. Maka itu, CVT perlu dirawat secara berkala agar performa Vespa matic tetap optimal. Hal pertama yang harus dirawat adalah V-belt. V-belt merupakan komponen penting dalam bagian CVT yang bertugas menghubungkan puli primer (penggerak) dengan puli sekunder (yang digerakkan).
Kondisi V-Belt idealnya harus diperiksa secara berkala setiap 8.000 km dan umumnya usia pemakaian V-belt sampai dengan 24.000 km. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, kondisi V-belt dapat terkontrol dengan baik, sehingga tanda-tanda awal kerusakan seperti retak-retak atau aus dapat lebih dini diketahui.
Masalah yang mungkin timbul jika V-belt aus adalah bunyi berdecit dan akselerasi yang menurun, atau yang terburuk V-belt putus. Selain itu, V-belt yang bermasalah dapat memengaruhi ketahanan dan kinerja roller weight. V-belt yang bermasalah juga dapat menyebabkan roller peyang.
Gejalanya, terdengar bunyi atau suara yang berisik di dalam CVT bagian depan. Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller. Namun harus diketahui bahwa ukuran dimensi dan gramasi roller tiap Vespa matic berbeda-beda sehingga harus dipastikan set roller pengganti memiliki spesifikasi yang sesuai tipe dan kebutuhan Vespa matic masing-masing, contohnya gramasi dan diameter roller antara Vespa Seri LX/S, Primavera, Sprint dan seri GTS berbeda.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah kondisi ketebalan kampas kopling. Biasanya saat ketebalan kampas kopling sudah berada di bawah batas, tarikan Vespa matic akan sangat berkurang. Saat gas dibuka, raungan mesin terdengar keras tapi tak ada larinya. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus dalam waktu lama, komponen CVT lainnya, seperti mangkok/drum kopling bisa ikut rusak.
3. Cek Kondisi Lampu lampu Depan, Sen, dan Rem.
Mudik menggunakan Vespa matic tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar apalagi jika kampung halaman skuteris berada di titik terjauh pulau jawa. Oleh karena itu, sudah seharusnya para skuteris memperhatikan sektor penerangan. Baik lampu siang, malam, sen, maupun lampu rem haruslah berfungsi secara optimal demi keselamatan berkendara pada malam hari.
4. Cek Kondisi Filter Oli dan Filter Udara
Filter oli vespa matic harus dicek, dibersihkan atau diganti secara berkala. Masalahnya masih banyak yang belum tahu juga kalau motor matic punya filter oli yang harus dicek atau diganti secara berkala. Karena kotoran hasil sirkulasi oli biasanya akan menumpuk di area filter oli ini, disarankan tiap satu tahun atau maksimal kelipatan 10 ribu km pemakaian cek dan bersihkan filter oli ini. Kalau dibiarkan kotor terus nanti kotoran akan bercampur ke oli baru dan mengurangi kemampuan pelumasannya, saat pelumasan tidak berjalan maksimal bikin gesekan antara komponen menjadi lebih tinggi dan mempercepat keausan komponen.
Filter udara memiliki peranan penting dalam proses pembakaran di dalam mesin. Komponen ini sendiri berfungsi sebagai penyaring udara dari kotoran atau debu yang akan masuk ke ruang bakar. Apabila filter udara tidak dilakukan perawatan secara berkala, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Perbandingan udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin menjadi tidak ideal, sehingga bahan bakar pada motor akan terasa boros.
5. Cek Kondisi Kaki-kaki dan Pengereman
Jalanan yang dilalui mungkin tidak seluruhnya mulus. Untuk itu, pemeriksaan velg, kondisi ban, hingga shockbreaker perlu dilakukan. Komponen rem juga memiliki tugas cukup berat terlebih ketika jalanan macet. Untuk itu, periksa bagian rem ini mulai dari selang rem, kanvas rem, oli rem, hingga ketegangan kabel rem.
Dan terakhir adalah cek kondisi tekanan ban, standar ukuran tekanan angin untuk ban Vespa matic adalah 30-33 Psi, jadi jangan sampai melampaui batas ya.
Itu lah tips agar perjalanan mudik para skuteris yang ingin menggunakan Vespa matic lancar dan aman sampai tujuan, Jangan lupa beristirahat jika capai atau mengantuk, Jangan sampai agenda mudik yang anda persiapkan jadi malapetaka karena kurang istirahat. Istirahat yang kurang bisa menyebabkan tubuh menjadi lelah, pikiran kacau, bahkan mengantuk. Hal ini bisa mengganggu konsentrasi ketika berkendara, gunakan juga helm, jaket, dan persiapkan jas hujan di bagasi.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang