Helm Retro Jokowi Banyak Dipalsukan, Ini Cara Bedakannya dengan yang Asli

Helm Retro Jokowi Banyak Dipalsukan, Ini Cara Bedakannya dengan yang Asli

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 07 Apr 2021 13:59 WIB
Gaya Jokowi Sunmori ke Pasar
Presiden Jokowi sunmori dengan menggunakan helm retro buatan Cargloss. Foto: Ray Jordan
Jakarta -

Helm retro merek Cargloss yang pernah digunakan Presiden Jokowi saat sunmori di Tangerang 2018 lalu, ternyata banyak dipalsukan. Jangan sampai salah beli, begini cara membedakan helm Cargloss yang palsu dengan yang asli.

Helm merupakan standar perangkat keselamatan yang wajib digunakan saat berkendara motor. Helm yang bagus, setidaknya punya label SNI atau Standar Nasional Indonesia). Jangan sampai menggunakan helm palsu yang dibalut merek ternama, karena itu bisa membahayakan keselamatan. Sebagai contoh, helm merek Cargloss banyak yang dipalsukan.

Helm JokowiHelm Jokowi Foto: Screenshot Instagram Joko Widodo

Lalu bagaimana cara membedakan yang palsu dengan yang asli?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan General Manager PT Mega Karya Mandiri (Cargloss) Endin Nasrudin, ada beberapa ciri visual yang bisa diamati untuk mengetahui perbedaan helm Cargloss yang asli dengan yang palsu. Salah satu acuannya adalah emblem Cargloss.

"Kalau Cargloss yang asli, pakai decal dan dilindungi pakai clear coat, sehingga enggak bisa dikletek. Sedangkan Cargloss yang palsu itu biasanya pakai stiker yang bisa dikletek," kata Endin, dalam konferensi virtual, Rabu (7/4/2021).

ADVERTISEMENT

Ciri selanjutnya yang bisas dibedakan adalah nama perusahaan pembuat yang ada di lapisan busa helm. "Kemudian kalau (Cargloss) yang asli, ada nama pembuatnya di dalam helm, yakni PT Mega Karya Mandiri. Sedangkan yang palsu tidak ada. Secara visual kira-kira seperti itu perbedaannya," bilang Endin.

Selain dari ciri visual, hal lain yang bisa dibedakan tentu dari harganya. Helm Cargloss 'KW' harganya lebih murah dibanding produk yang asli. "Yang palsu itu dijual sampai Rp 160 ribu. Kalau kita sendiri (Cargloss) jual Rp 230 ribuan," terang Endin.




(lua/din)

Hide Ads