Jangan Asal Pasang Box di Motor Kalau Tidak Mau Bahaya

Aneka box motor. Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Jakarta - Box jadi peranti yang dipilih sebagian bikers supaya motornya bisa memuat lebih banyak barang. Untuk harian, banyak pemotor yang menggunakan box yang dipasang di ujung jok (top box).

Tapi Otolovers tidak bisa sembarangan memasang box di motor ya. Harus tahu jenis motor yang dipakai dan kapasitas box yang ingin dipasang.

Menurut Wahono dari PT Sentra Multi Karya, distributor box Kappa di Indonesia, dalam memasang box di motor harus perhatikan dimensi dan kapasitas box tersebut.

"Untuk motor matik kecil seperti BeAT atau Mio, jangan pasang box yang terlalu besar, karena bisa membuat limbung motor, dan setangnya susah dikendalikan," ujar Wahono, ditemui detikOto, di sela-sela pembukaan gerai helm dan box, Boss Bikers, di Palmerah Jakarta Barat (24/10/2018).

Lalu seperti apa panduan memilih box yang tepat untuk motor kesayangan? Menurut Wahono, motor matik kecil berkapasitas 110-150 cc bisa menggunakan box dengan kapasitas angkut antara 25, 26, 28, 29, sampai 30 liter. Sementara untuk motor sport 150 cc ke atas atau motor matik 250 cc, bisa membawa box dengan ukuran yang lebih besar.

"Motor sport 150 cc dan matik 250 cc bisa pakai box kapasitas 34, 35, 39, 42, dan 46 liter," terang Wahono.

Selain dimensi dan kapasitas box, yang perlu diperhatikan juga adalah bracket box itu sendiri. Bracket box harus terbuat dari besi yang tebal dan kuat agar mampu menopang box saat kondisi penuh muatan.

"Kalau dari kami saran untuk memilih bracket box, usahakan yang memiliki ketebalan pelat minimal 6 mm, supaya kuat membawa box yang penuh beban," pungkas Wahono.

Memasang box di atas bracket dengan pelat yang tipis bisa menimbulkan bahaya. Karena bracket sewaktu-waktu bisa patah karena tidak mampu menahan beban dan guncangan dari box. (rgr/ddn)