Tips Mudik Bawa Barang Banyak, Kenali Safety Loading Supaya Aman

Tips Mudik Bawa Barang Banyak, Kenali Safety Loading Supaya Aman

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 31 Mar 2023 18:21 WIB
Jumlah pemudik di Pelabuhan Merak menembus 112 ribu orang per hari pada H-3 Idul Fitri. Begini situasinya hari ini, Jumat, 29/4/2022.
Membawa barang di mobil saat mudik harus diperhatikan (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Mudik saat Hari Raya Idulfitri atau Lebaran biasanya akan membawa banyak barang. Membawa barang di kendaraan juga perlu diperhatikan agar tetap aman di perjalanan.

Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana membagikan tips keselamatan terkait dengan safety loading. Menurutnya, safety loading ini kerap dianggap remeh dan cenderung dilupakan oleh para pemudik, padahal penting.

Safety loading adalah praktik memuat barang ke dalam kendaraan secara aman dan nyaman. Ini untuk mengurangi risiko bahaya yang dapat terjadi dengan adanya tambahan muatan barang ke dalam kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya, menurut Sony, ada delapan poin yang perlu diperhatikan. Berikut poin-poinnya seperti dikutip dari siaran persnya.

Pengenalan kendaraan

Pemilik kendaraan juga harus mengenali kendaraan yang digunakan untuk mudik. Masih banyak pemilik kendaraan yang kurang memperhatikan jenis kendaraannya dan memaksa untuk memuat barang secara berlebihan.

ADVERTISEMENT

Perlu diketahui, tidak semua kendaraan bisa mengakomodasi semua barang bawaan. Meskipun barang dapat dimuat dalam kendaraan, tidak sepenuhnya berarti aman karena belum tentu telah memenuhi standar keselamatan yang seharusnya. Selalu pastikan bahwa barang muatan yang dibawa tidak melebihi kapasitas beban maksimal kendaraan, karena kendaraan akan bekerja jauh lebih keras dengan adanya muatan tambahan tersebut.

Roof boxRoof box Foto: Vauxhall via Newspress

Gunakan Roofbox

Sering kita temui pemudik yang asal meletakkan barang di atap mobil, padahal hal itu tidak disarankan. Jika memang harus memuat barang di atas mobil, manfaatkan roofbox dengan pengaplikasian yang benar. Maksud dari aplikasi yang benar ini adalah memastikan roofbox tertutup rapat, dimensi dan berat barang yang dimasukkan sesuai dengan ukuran roofbox. Selain itu pengendara juga harus ingat bahwa penambahan penggunaan roofbox akan menambah dimensi ketinggian mobil.

Penempatan Barang

Lokasi penempatan barang yang benar berada di dalam kabin kendaraan. Selalu pastikan muatan barang tidak overload dan overdimension, jangan memaksakan untuk memasukkan barang yang melebihi dari dimensi kendaraan itu sendiri karena hal tersebut sangat berbahaya. Usahakan untuk selalu menempatkan muatan yang paling berat di bagian paling bawah dan yang paling ringan di bagian paling atas.

Lashing

Lashing atau mengikat barang bawaan juga merupakan salah satu hal yang penting membawa muatan. Lashing memastikan barang-barang bawaan tidak bergerak dan mengganggu pengendara. Untuk muatan di dalam kabin kendaraan dapat menggunakan cargo net, dan untuk barang muatan yang diletakkan di bagian atas kendaraan (roofbox) harus menggunakan alat yang berstandar keamanan seperti strapper agar tidak terlepas pada saat kendaraan berjalan. Selalu pastikan alat yang digunakan memiliki standar keamanan karena jika barang muatan tersebut lepas akan membahayakan pengendara dan juga pengendara lainnya.

Sejumlah kendaraan arah Cikampek melintas saat pemberlakuan Sejumlah kendaraan arah Cikampek melintas saat pemberlakuan "Contraflow" di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (24/12/2022). PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 965.760 kendaraan telah meninggalkan Jabodetabek sepanjang H-7 hingga H-2 Natal 2022. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Faktor Bahaya

Saat membawa muatan barang, pengendara pun harus menyadari faktor-faktor bahaya tambahan eksternal. Faktor bahaya seperti angin kencang, jalanan berlubang, tikungan tajam, dan jalanan menanjak/menurun merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pengendara karena adanya tambahan muatan barang pada kendaraan. Muatan tambahan akan membuat kendaraan untuk bekerja dua kali lebih berat dari biasanya, dan pengendara harus menyadari batas kemampuan dari kendaraan dan harus tetap waspada.

Cara Berkendara

Membawa barang yang banyak perlu perhatian dari pengendaranya. Jika barang tidak dimuat secara aman, mereka akan bergerak ke mana-mana. Pengendara perlu memastikan untuk tidak melakukan hard-braking(menginjak rem secara tiba-tiba) dan selalu menjaga jarak. Saat di jalanan menurun, selalu pastikan untuk menahan kecepatan dengan menggunakan engine brake. Lalu saat di jalanan menanjak, pastikan untuk menggunakan momentum gerakan kendaraan secara maksimal agar tidak gagal saat menanjak. Perhatikan pula saat menikung karena pusat gravitasi kendaraan akan berubah jika berisi muatan barang tambahan dan kendaraan dapat terguling lebih mudah jika menikung terlalu tajam.

Journey Management

Sebelum berangkat, penting untuk melakukan manajemen perjalanan. Para pemudik dapat bersepakat untuk memutuskan barang-barang apa saja yang akan dibawa pergi dan juga yang nanti akan dibawa kembali, karena biasanya barang muatan yang dibawa kembali dari kampung halaman akan lebih banyak dari sebelumnya. Pastikan barang bawaan yang dibawa sudah disepakati dan tidak melebih dari kemampuan kendaraan yang digunakan.

Co-Driver

Co-driver memiliki peranan penting. Fungsinya untuk menjadi pengganti pengemudi, membantu navigasi, dan juga menemani pengendara sepanjang jalan. Pastikan pengendara dan co-driver memiliki visi dan misi yang sama, dan akan lebih baik lagi jika memiliki chemistry yang cocok agar dapat membuat perjalanan menjadi jauh lebih menyenangkan.




(rgr/din)

Hide Ads