Kebanyakan orang Indonesia, memiliki mobil pasti memikirkan harga jual kembali mobil tersebut dalam kondisi seken nantinya. Bukan cuma merek dan model mobil yang mempengaruhi harga jual kembali mobil bekas, tapi beberapa hal ini juga perlu diperhatikan.
Menurut Suzuki, ada dua cara sederhana untuk mempertahankan harga jual kembali mobil agar lebih tinggi. Pertama adalah soal perawatannya.
Suzuki menyarankan, pemilik mobil mengikuti jadwal perawatan berkala di bengkel resmi. Jadwal perawatan berkala ini sudah disusun sedemikian rupa untuk memastikan kondisi mobil selalu dalam keadaan prima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil dalam keadaan prima diyakini oleh pembeli mobil bekas. Calon pembeli mobil bekas akan melakukan pengecekan apakah mobil dirawat secara berkala di bengkel resmi. Jika tidak, pembeli mobil bekas akan ragu dan enggan memberikan penawaran yang tinggi.
"Suzuki melalui layanan Auto Value tetap memberikan penawaran mobil bekas dengan harga tinggi, terutama pada mobil-mobil yang mengikuti jadwal perawatan berkala di bengkel resmi," kata Hendro Kaligis, Head of Business Developmet PT Suzuki Indomobil Sales.
Cara kedua adalah memiliki asuransi dengan perlindungan komprehensif yang menyertakan klausul bengkel resmi dan penggunaan suku cadang asli (genuine part). Penggunaan asuransi akan membuat mobil lebih terjamin.
Faktanya, hampir 90% mobil di perkotaan mengalami kerusakan bodi, mulai dari lecet-lecet minor hingga kerusakan karena benturan atau tabrakan. Perbaikan mobil di bengkel resmi memastikan kondisi bodi kembali baik sesuai dengan standar bengkel pabrikan.
Saat melakukan pengecekan bodi mobil, umumnya pembeli mobil bekas dapat merasakan hasil perbaikan yang dilakukan apakah memiliki standar yang tinggi atau rendah. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap penawaran yang diajukan.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?