Toyota Kijang bisa dibilang menjadi mobil legendaris sejuta umat. Dari model kotak, kapsul hingga sekarang berevolusi menjadi Kijang Innova. Salah satu model legendaris yang banyak jadi incaran saat ini adalah Kijang Kapsul.
Dilansir dari laman resmi Toyota, Kijang Kapsul tercatat sudah ada sejak 1997 dan merupakan generasi ke-empat dari Kijang. Kijang Kapsul ini bertahan hingga 2004 dan mulai digantikan oleh Kijang Innova hingga hari ini.
Menurut salah satu pedagang mobil tua bekas di bilangan Jakarta Selatan, harga dari Kijang Kapsul ini gelap atau tidak ada harga pastinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kijang Kapsul ini harganya 'gaib', apalagi untuk yang diesel. Karena buat yang ngerti mobil, pasti tertarik buat milih mobil ini dan berani nawar dengan harga tinggi kalau ada barang yang masih full ori semua dan antik," ujar Haji Sumarno, pemilik dari dealer mobil bekas Marno Jaya Motor (MJM)
Pria yang akrab disapa 'Pak Haji' ini, juga membeberkan beberapa cara yang ia lakukan sebelum meminang Kijang Kapsul untuk dijualnya kembali.
"Kalau kita jualan mobil bekas, pastinya kita harus kasih yang terbaik. Apalagi karena ini mobil murah, jadi biasanya orang yang beli itu masih awam mobil. Kita juga nggak mau kalau ada masalah sama mobilnya," papar Pak Haji kepada detikOto.
![]() |
Hal pertama yang harus ditilik adalah cek bagian bodinya, apakah bodi mobil masih 'ngaleng' atau udah banyak dempul bekas tabrak.
"Ketok aja pakai ujung jari atau kuku, kalau suara bodinya terdengar ngaleng, berarti mobil tidak banyak dempulan. Kalau mobil bekas tabrak, kan didempul, biasanya suaranya agak mendem kalo diketok," papar Pak Haji.
Seiring jam terbang yang semakin tinggi, Pak Haji mengaku bisa memutuskan mobil bekasnya layak atau tidak untuk dibeli dari melihat bagian luarnya saja. Namun untuk bagian mesin, Pak Haji selalu bekerjasama dengan mekaniknya.
Purba, salah satu mekanik MJM menyarankan untuk melakukan pengecekan mendalam terhadap Kijang Kapsul yang hendak dibeli.
"Coba buka kap mesinnya dan cek apakah ada oli yang rembes atau ketika dinyalakan mobil terdengar aneh," ujar Purba.
"Coba nyalakan aja, apa suaranya pincang atau nggak. Kalau pincang, coba cek businya dan beberapa bagian pengapiannya. Kalau sekiranya sudah parah dan serius masalahnya, ya kalian bisa antisipasi lah," paparnya.
Sebelum membeli, Purba juga menyarankan untuk menyalakan mobilnya beberapa saat dan dites jalan untuk memastikan kesehatan mesinnya.
"Terus coba cek knalpotnya, kalau sehat tidaka da asap yang ngebul. Tapi kalau keluar asap hitam atau putih, itu pertanda. Biasanya hitam itu karena bahan bakar, tapi kalau putih itu bisa jadi oli masuk ke ruang bakar," ujar Purba.
![]() |
Selain itu, untuk mengecek mobil yang mau dibeli bekas tabrak atau tidak, bisa dengan melihat bodi bagian dalam di kap mesinnya.
"Bodi bagian dalam di kap mesin ini, agak sulit untuk diperbaiki. Kalaupun diketok atau bekas tabrak yang diperbaiki, pastinya keliatan ada bekas ketok atau lasnya. Jadi kalian cek nih, bagian tulangnya dan bagian bodi dalam sini," ujar Purba.
Baca juga: Tips Menghitamkan Kembali Ban yang Kusam |
Terakhir, Kijang Kapsul ini hadir dengan beragam tipe dan fitur yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan AC double blower hingga power window dari bawaaan.
Menurut Pak Haji, penting untuk tahu tipe-tipe Kijang Kapsul dan apa saja yang ditawarkan dalam versi standar. Sehingga tidak tertipu mobil bekas modifikasi atau hanya aksesoris tambahan.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini