Mengenal Keunggulan Mesin Common Rail pada Bus

Mengenal Keunggulan Mesin Common Rail pada Bus

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 29 Apr 2021 09:26 WIB
PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) bersama dengan kedua dealer resmi di Jawa Barat PT Indosentosa Trada (IST) dan PT Maya Graha Indah (MGI) menggelar road test Hino Bus RN 285, FC Bus dan Microbus 110SDBL untuk menguji ketangguhan mesin dan kenyamanan bus Hino.
Ilustrasi bus Hino. Foto: Hino
Jakarta -

Bus-bus zaman sekarang sudah banyak yang menggunakan teknologi common rail pada mesinnya. Salah satu produsen yang mempelopori mesin common rail adalah Hino. Memang apa keunggulan mesin common rail tersebut?

Hino Motors Limited (HML) Japan menjadi produsen kendaraan komersial pertama yang mengembangkan teknologi common rail di dunia sejak tahun 1995. Saat ini, Hino Indonesia yang merupakan salah satu basis produksi Hino di dunia, telah mengekspor kendaraan utuh sejak 2010 sampai dengan saat ini ke berbagai negara di ASEAN dan Amerika Latin. Hino juga mengekspor mesin berstandar emisi Euro 4, dengan mesin common rail ke Filipina dan Vietnam.

"Dalam fase Hino Road to Euro4 saat ini, berbagai pengembangan kendaraan telah kami lakukan sebagai pemain utama bus dan truk di Indonesia. Hal ini untuk memastikan kesiapan implementasi standar emisi Euro4 tahun depan," ujar Masato Uchida selaku President Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).

Di Indonesia sendiri, Hino memperkenalkan teknologi mesin common rail sejak tahun 2012. Saat ini beberapa model truk dan bus Hino yang bermesin common rail sudah menjadi andalan para pebisnis di Indonesia, seperti Hino Ranger FM 285 JD untuk dump, Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH untuk cargo dan Hino bus RN 285.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan-kendaraan tersebut sudah menggunakan sistem akumulator tekanan bahan bakar yang disebut common rail, yaitu bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik. Kerja injektor menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan yang diatur oleh komputer mesin atau ECU, sehingga kombinasi inilah yang digunakan meningkatkan kerja mesin diesel sekarang ini.

Dikatakan bahwa mesin injeksi common rail memungkinkan kontrol emisi dan konsumsi bahan bakar dan tenaga yang lebih baik. Dengan kata lain, mesin dengan teknologi common rail dapat memberikan lebih banyak tenaga ke kendaraan dan mengonsumsi lebih sedikit bahan bakar serta menghasilkan lebih sedikit emisi, untuk itu mesin common rail diklaim menjadi lebih irit.

ADVERTISEMENT

"Hino produk dengan basis mesin common rail sudah teruji dan terbukti karena Hino merupakan produsen pertama di dunia yang mengembangkan teknologi mesin ini. Engine Hino Common Rail memiliki berbagai macam keunggulan seperti sistem suplai bahan bakar Hino Common Rail memiliki 3 kali penyaringan bahan bakar, hal ini melindungi engine dari kontaminasi bahan bakar".

Selain itu injektornya menggunakan Diamond Like Carbon (DLC), yang membuat durabilitas dari injector sangat baik tahan terhadap gesekan. Sistem common rail turut juga menghasilkan emisi gas buang lebih rendah dan ramah lingkungan karena pembakaran lebih sempurna karena pengaturan untuk injeksi, waktu, jumlah dan tekanan dapat diatur membuat emisi jauh lebih rendah.

Pabrik Hino Tutup Sementara karena CoronaIlustrasi Pabrik Hino Foto: Dok. Hino



"Hino Ranger dan Hino Bus untuk beberapa model sudah mengadopsi teknologi common rail, dan hasilnya cukup baik dan diterima menjadi andalan para konsumen dalam menjalankan bisnisnya di sini. Untuk itu ini menjadi bukti bahwa kendaraan kami dapat diandalkan termasuk nanti saat era Euro4 tiba," kata Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer (COO) - Director HMSI.

"Mesin Hino common rail sudah kami lakukan serangkaian test, termasuk untuk Hino Bus. Hasilnya test yang kami lakukan di rute Transjawa, mesin berada pada temperatur yang normal dan tidak ada kendala sama sekali, begitupun dengan temperatur oli yang dalam kondisi panas yang normal. Tentunya ini salah satu keunggulan kami, dengan volume oli yang lebih sedikit 12,7 liter. Ternyata tidak ada ganguan sama sekali di engine dan terbukti Hino Bus ini reliable untuk jalur Trans Jawa dan lebih efisien dan hemat dalam biaya operasional," tukasnya.




(lua/lth)

Hide Ads