Berpuasa di bulan Ramadhan 1442 H tak lantas membuat aktivitas seseorang terganggu. Berkendara saat puasa pun menuntut seseorang lebih fokus.
Badan yang lemas karena menahan lapar, kekurangan cairan karena menahan dahaga bisa mengurangi konsentrasi saat berkendara. Hal itu berpotensi menurunkan faktor keamanan dalam berkendara.
"Mengemudi saat menjalankan puasa sering kali mempengaruhi fungsi kognitif dan memberikan efek pada pengemudi seperti lelah dan mengantuk sehingga dapat mengurangi konsentrasi," kata Hariadi, Asst. to 4W, 2W & Marine Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat berkendara dalam kondisi berpuasa. Setidaknya lima hal ini perlu diterapkan pengendara saat berpuasa, biar aman dan nyaman. Apa saja?
1. Persiapan Sebelum Berkendara
Pengendara harus memperhitungkan beberapa hal sebelum berkendara, apalagi ketika berkendara dalam jarak yang lama atau jauh. Hal tersebut di antaranya adalah mempersiapkan kebutuhan saat akan melakukan perjalanan. Salah satu contohnya, jika perjalanan dilakukan mendekati waktu magrib bawalah makanan dan minuman untuk berbuka puasa di perjalanan. Agar buka puasa tidak mengganggu konsentrasi berkendara, sebaiknya pengendara mencari tempat yang aman untuk berhenti sejenak.
2. Hindari Hal-hal yang Menyebabkan Kantuk
Saat berpuasa, terkadang seseorang mengalami rasa kantuk. Rasa kantuk ini bisa berbahaya jika pengemudi mengendarai kendaraan. Suzuki menyarankan, bagi pengemudi mobil upayakan agar tidak menyetel suhu AC terlalu dingin karena udara dingin dapat menambah rasa kantuk. Hal lain yang tak kalah penting untuk mengurangi kantuk saat berkendara adalah dengan memperhatikan pola dan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur.
3. Konsentrasi
Konsentrasi adalah hal yang sangat penting dalam berkendara. Salah satu yang menurunkan konsentrasi dengan drastis adalah rasa kantuk. Apabila mengantuk saat mengemudi dalam kondisi berpuasa, jangan memaksakan diri. Segera menepi dan beristirahat sampai rasa kantuk tersebut benar-benar hilang.
4. Mengendalikan Diri
Lalu lintas saat bulan Ramadhan ini kerap mengalami kemacetan, terlebih ketika jam pulang kantor dan menjelang waktu berbuka puasa. Kemacetan dan kesemrawutan di jalanan, ditambah pengemudi lain yang serampangan saat berkendara tak jarang memancing emosi. Hal ini justru berdampak tidak baik dan akan menurunkan konsentrasi. Sehingga penting untuk mengendalikan diri dalam situasi tersebut. Ingat, esensi puasa itu sendiri adalah proses melatih pengendalian diri.
5. Manfaatkan Teknologi
Hal yang tak kalah penting adalah memanfaatkan teknologi seperti aplikasi peta digital untuk mendapatkan rute yang paling cepat dan dekat. Dengan begitu, tenaga dan pikiran tidak terkuras karena jalanan yang macet.
"Kami harap kiat tersebut dapat diterapkan agar pengemudi tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan saat berkendara dalam keadaan berpuasa, baik untuk diri sendiri maupun orang lain," tutup Hariadi.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!