Beberapa orang yang ingin mobilnya tampil beda akan mempertimbangkan untuk memasang body kit. Salah satu modifikasi eksterior mobil ini memang memberikan perubahan yang signifikan dari bentuk asli mobil untuk memberikan kesan lebih personal sesuai selera.
Perlu diketahui pula body kit tidak sekedar untuk meningkatkan tampilan mobil, lho. Contohnya saja side skirt, lekukan yang ada di bagian ujung-ujung mobil. Aksesori modifikasi ini bisa meningkatkan aerodinamika kendaraan. Lalu, ada juga contoh lain, yaitu lubang pada bumper depan body kit sebuah mobil. Banyak yang mengira kalau itu hanyalah jaring-jaring ram saja. Padahal, modifikasi tersebut adalah lubang untuk mendinginkan intercooler.
Nah, kalau memang mau menggunakan body kit, anda setidaknya perlu tahu dulu apa saja jenis bahan pembuatnya. Masing-masing bahan yang dijelaskan oleh Auto2000 ini punya kelebihan dan kekurangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Karbon
Bahan satu ini merupakan bahan yang paling mahal. Tentunya harga mahal ini sesuai dengan keunggulan yang ia tawarkan dbandingkan dengan bahan lainnya.
Keunggulan karbon terletak pada kekuatannya. Bahan ini kuat menahan benturan ringan hingga menengah dan tidak akan gampang penyok jika mobil tak sengaja membentur sesuatu. Menariknya, meskipun kuat, bobot karbon cenderung ringan. Itulah kenapa pengaplikasian bahan karbon pada kendaraan biasanya difungsikan untuk mengurangi bobot kendaraan.
2. Polyurethane
Umumnya material ini disebut dengan plastik dan banyak ditemukan di hampir setiap toko aksesori kendaraan. Pastinya, berkat harga yang murah, barang ini mudah didapat dan banyak yang menggunakannya.
Bahan plastik ini pun terbagi dua. Ada yang harganya relatif lebih murah tapi lebih mudah pecah. Kedua ada plastik acrylonitrile butadiene styrene atau ABS yang tidak gampang pecah serta ekstra fleksibel.
Baca juga: Bass Speaker Tidak Keluar? Ini Penyebabnya |
3. Fiberglass
Bagi yang kantongnya belum cukup untuk memilih bahan karbon tapi tidak mau dengan bahan plastik, fiberglass adalah pilihan yang pas. Bahan ini terbilang cukup mudah dibentuk dan harganya sangat terjangkau. Jangan heran kalau misalnya jenis body kit mobil yang terbuat dari bahan fiberglass dibanderol pada kisaran rendah hingga menengah. Ini karena modal awal bahannya pun sangatlah terjangkau.
Meski begitu, bukan berarti bahan fiberglass tanpa cela. Material ini memiliki keterbatasan dari sisi kekuatan dan kelenturan. Apabila bahan fiber terkena benturan atau tabrakan, maka akan mudah retak, pecah, dan rusak
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini