Selain kredit, membeli mobil secara cash atau tunai menjadi pilihan bagi konsumen. Dengan membayar secara kontan, konsumen mobil tak lagi terbebani utang dan bunga yang besar.
Namun, perlu diingat bahwa membeli mobil secara cash harus cermat. Dilansir Lifepal, konsumen yang membeli mobil secara tunai harus memperhatikan dana darurat dan asuransi. Terlebih, mobil yang dibeli secara cash biasanya tidak di-cover asuransi, berbeda dengan kredit yang sudah termasuk premi asuransi.
Kepemilikan mobil juga harus disertai dengan kepemilikan dana darurat yang cukup dan ketersediaan asuransi mobil. Ada banyak risiko yang terkait kepemilikan mobil yang harus diwaspadai pemiliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa yang umum terjadi adalah ban kempes, dan rusaknya komponen akibat pemakaian. Hal itu mungkin bisa ditanggulangi dengan dana darurat.
Sementara kerusakan seperti baret-baret di body mobil, kerusakan mobil akibat kecelakaan di jalan, banjir, kerusuhan hingga hilangnya mobil karena pencurian mungkin dana darurat Anda tidak cukup untuk menanggung kerugian itu. Asuransi bisa menjadi jawaban terhadap risiko tersebut.
Bila dana darurat Anda tanpa disadari terpakai untuk membeli mobil, maka prioritas Anda ke depan adalah mengumpulkan kembali dana darurat tersebut.
Selain itu, setelah membeli mobil cash pastikan tabungan harus ideal. Dengan memiliki mobil baru, maka nilai aset Anda akan bertambah yang akhirnya berdampak ke pertumbuhan nilai kekayaan bersih. Makin tinggi kekayaan bersih seseorang maka makin besar pula aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) yang dibutuhkan. Besaran aset lancar yang ideal adalah 15 hingga 20% dari kekayaan bersih.
Mobil tentunya memiliki biaya operasionalnya tersendiri, seperti biaya BBM, pajak tahunan, servis ringan, dan lain sebagainya. Itulah sebabnya mengapa Anda wajib memiliki jumlah aset lancar yang cukup.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar