Banyak pengendara memilih mobil bekas karena harga yang relatif lebih murah dan bisa langsung mengendarai dengan memiliki kualitas oke. Tapi sayangnya masih banyak pengendara yang suka salah langkah dalam menentukan pembelian mobil bekas, karena kebanyakan pengendara memilih mobil bekas hanya berdasarkan harga murah tanpa memikirkan tenor dan biaya kredit tiap bulannya.
"Menurut saya sih, pada masa pandemi di saat ekonomi tidak baik pilihlah mobil yang fungsional, lupakan dulu membeli mobil terlalu berlebih karena itu membebani keuangan. Mengenai pembiayaan saya berpikir karena low segmen memilih untuk melakukan pembayaran kredit, jadi konsumen harus benar-benar cermat dalam berhitung," ujar COO Mobil88, Halomoan Fischer dalam webinar 'Cermat Dalam Memilih Mobil Bekas di Era New Normal'.
Karena Fischer melihat banyak iklan-iklan jual mobil bekas hanya menawarkan harga yang lebih murah, namun memiliki cicilan tiap bulan yang relatif mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan pada listing-listing iklan jual mobil bekas hanya pasang harga murah-murah semua tapi begitu saya cek di skema pembiayaan itu tinggi banget," kata Fischer.
![]() |
"Konsumen hanya melihat harga OTR tapi yang dibiayai konsumen itu sebenarnya TDP dan Angsuran. Itu harus hati-hati jadi harus lihat total bayar yaitu TDP ditambah dengan angsuran. Jadi cermatlah di sana, biasanya di market konsumen tidak tahu jadinya berapa sih total pembayarannya. Jadi konsumen harus smart lah, jangan melihat harga murah saja," Fischer menambahkan.
Lalu bagaimana dengan diskon yang kerap diberikan saat melakukan pembelian mobil baru? "Kalau menurut saya soal diskon mobil baru, saya percaya kita semua punya segmen masing-masing," tutup Fischer.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?