Berkendara di Kondisi Hujan: Jaga Kecepatan dan Waspadai Aquaplanning

Berkendara di Kondisi Hujan: Jaga Kecepatan dan Waspadai Aquaplanning

Tim detikcom - detikOto
Sabtu, 07 Nov 2020 17:24 WIB
Tips berkendara mobil di musim hujan
Tips berkendara di musim hujan. Foto: Dok. ADM
Jakarta -

Hujan yang rutin mulai mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia. Butuh persiapan ekstra ketika berkendara di saat musim hujan. Mulai dari persiapan fisik, kondisi mobil, hingga memahami teknik mengemudi yang baik.

Dijelaskan Daihatsu, ada beberapa tips aman ketika akan berkendara dalam kondisi hujan. Apa saja?

1. Persiapan Diri

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Sebelum berkendara, Anda harus memastikan kondisi kesehatan tubuh yang menjadi aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih saat akan berkendara.
- Kalimat 'sedia payung sebelum hujan' bukan sekadar pepatah, tapi juga berarti secara harfiah. Sediakanlah payung di dalam mobil, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki fasilitas atap kanopi. Sehingga Anda dapat melindungi tubuh dari guyuran air hujan ketika turun dari mobil.
- Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara, dan untuk berjaga-jaga Anda dapat membawa alas kaki atau sandal cadangan di dalam mobil.

2. Persiapan kendaraan

ADVERTISEMENT

- Periksa kondisi ban, jika karet ban sudah tipis, sebaiknya segera ganti. Alur ban yang masih baik membantu kita untuk terhindar dari risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.
- Cek kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air terutama bagian kaca depan demi menjaga visibilitas dalam berkendara. Periksa karet wiper secara berkala, apabila sudah getas dan sapuannya tidak bersih gantilah dengan yang baru di bengkel resmi.
- Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Anda atau pun pengendara lainnya.

3. Selama berkendara

- Nyalakan lampu ketika hujan deras, karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas, sehingga lampu kendaraan, khususnya lampu rem akan sangat membantu dan memberi tanda untuk pengendara di belakang.
- Menjaga kecepatan dan jarak dengan kendaraan lain dapat memberi jarak dan waktu yang cukup bagi kita untuk bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, juga dapat memberikan waktu kepada pengendara untuk menghindari genangan air yang dapat menyebabkan mobil melayang di atas air (aquaplanning).
- Perlu kita ketahui lampu hazard hanya digunakan hanya untuk darurat berhenti di bahu jalan, jangan menyalakan lampu hazard ketika hujan, hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lainnya, khususnya di belakang kita. Pengendara lain di belakang menjadi tidak peka saat kita memperlambat laju kendaraan dan menjadi tidak tahu ketika kita akan berpindah jalur atau berbelok arah.

"Kami berharap, melalui sharing tips ini, Sahabat dapat tetap beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman ketika dalam kondisi hujan. Sahabat juga dapat memastikan kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan service rutin di bengkel resmi Daihatsu terdekat," ujar Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi.




(lua/din)

Hide Ads