4 Tips Dasar Mengendarai Mobil Matik untuk Pemula

4 Tips Dasar Mengendarai Mobil Matik untuk Pemula

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 04 Nov 2020 06:47 WIB
Mobil Matik
Tips mengendarai mobil matik untuk pemula. Foto: Autodeal
Jakarta -

Mobil bertransmisi otomatis (matik) menawarkan kemudahan dalam hal pengoperasian. Meski begitu, bagi pemula yang baru belajar mengendarai mobil matik, tetap perlu mendapatkan pemahaman seputar cara kerja sistem transimisi ini. Sebab cukup banyak kasus kecelakaan yang terjadi lantaran pengemudinya tidak begitu paham dan tidak terbiasa dengan mobil matik.

Dilansir dari laman Nissan, ada 4 tips mengendarai mobil matik untuk pemula. Apa saja?

1. Ingat posisi dan kode tuas persneling

Berbeda dengan mobil manual yang penuh angka, mobil matik menggunakan kode sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

P (Parking): mobil dalam kondisi parkir.

R (Reverse): mobil berjalan mundur.

ADVERTISEMENT

N (Neutral): tanpa gigi.

D (Drive): mobil berjalan ke depan.

Anda harus mempelajari kode tersebut dengan seksama. Tapi perlu diingat, bisa jadi Anda menemukan tambahan kode 1, 2, dan 3 selain yang ada di atas. Tambahan ini digunakan untuk kondisi spesial seperti jalanan menanjak atau membutuhkan kecepatan yang lebih dari akselerasi biasa.

Transmisi mobil otomatis Hyundai yang menggunakan shiftronicTransmisi mobil otomatis Foto: Hyundai

2. Dimulai dari P atau N

Biasakan mulai mengendarai mobil matik dari posisi P atau N untuk mencegah tumbukan akibat mobil yang bergerak tiba-tiba. Jangan lupa, biasakan juga menginjak rem sebelum memindahkan tuas persneling ke posisi 'D'.

Kebiasaan ini penting untuk dilakukan demi menghindari tumbukan akibat mobil melaju secara tiba-tiba.saat di-start. Cek persneling bila mobil tidak mau dinyalakan, karena beberapa tipe mobil tidak bisa dinyalakan bila persneling tidak di posisi ini.

3. Bebaskan kaki kiri

Bebaskan kaki kiri Anda, jangan gunakan untuk menginjak rem. Feeling atau rasa saat menginjak dengan kaki kiri dan kaki kanan sangatlah berbeda. Kaki kiri yang terbiasa injak kopling sedalam-dalamnya, tentu berbeda dengan kaki kanan yang terbiasa menginjak rem seperlunya.

4. Buang persepsi rem sama dengan kopling

Bagi beberapa orang memiliki persepsi yang biasanya menganggap rem sebagai kopling. Jadi rem diinjak pelan-pelan ketika menginjak gas. Kebiasaan yang salah ini dipastikan akan mempercepat kerusakan girboks.




(lua/din)

Hide Ads