Kebiasaan setiap orang saat berada di balik kemudi memang berbeda-beda, misalnya hal sederhana mematikan sistem pendingin kabin atau Air Conditioner (AC) mobil. Sebagian orang beranggapan sebaiknya perlu mematikan AC sebelum mematikan mesin, dan sebagian lainnya hal itu tidak perlu dilakukan. Bagaimana seharusnya?
Mengutip situs Toyotavacaville dan Carfromjapan, dijelaskan bahwa mematikan mesin mobil saat AC masih hidup tidak akan berdampak buruk pada kelistrikan atau mesin. Sebab ECU (Electronic Control Unit) mobil-mobil keluaran terbaru saat ini sudah mampu untuk mematikan kompresor secara otomatis sebelum mesin mobil dinyalakan.
Sejak ditemukan pada tahun 1970-an tidak banyak perubahan signifikan dalam sistem AC, ada beberapa komponen yang berkaitan satu sama lain. Diantaranya adalah kompressor, kondesor, receiver, drier, dan evaporator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun yang membedakan, mobil-mobil zaman sekarang, apalagi yang sudah menggunakan sistem injeksi sudah dilengkapi sistem ECU, teknologi ini memastikan bahwa bahan bakar dan baterai dapat digunakan secara efektif untuk menghidupkan mesin. ECU secara otomatis memutuskan koneksi ke semua perangkat listrik.
Tetapi Anda perlu berpikir dua kali sebelum mematikan mesin jika AC masih hidup jika mobil lawas yang belum dilengkapi ECU. Bila AC masih hidup saat mesin dimatikan, khawatir akan memberatkan kerja mesin mobil. Tujuan mematikan AC saat hendak menyalakan mesin kembali agar kompresor AC tidak akan membebani motor starter dan baterai.
Seperti dikutip CarfromJapan, meski tidak ada masalah pada keluaran mobil terbaru, namun jika aki mobil sudah cukup tua alias soak, mematikan AC sebelum mobil berhenti bukanlah ide yang buruk.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?