Koordinator Eksekutif Technical Service Astra Daihatsu Motor Anjar Rosadi mengatakan kebiasaan tersebut tidak memberikan manfaat berarti untuk mobil, dan tidak berlaku untuk mobil-mobil zaman sekarang.
"Tidak terlalu (memberikan manfaat) sih, sebaiknya biarkan kondisi mesin idle sebentar sebelum dimatikan," kata Anjar saat dihubungi detikcom beberapa waktu yang lalu.
Teknologi yang terus berkembang pada mobil-mobil sekarang mampu memfasilitasi dan menyimpan kebutuhan arus listrik pada mobil. Arus listrik yang disuplai untuk mengisi aki tidak seberapa banyak jika hanya menginjak gas beberapa detik, sebab kemampuan alternator selama mobil dijalankan sudah cukup untuk mengisi aki secara penuh.
"Memang kadang kalau kondisi aki udah mulai soak, dengan menggeber dapat membantu menambah charge ke battery sehingga kalau mau di-restart lagi gampang. Tapi kalau kemudian battery-nya memang udah soak, ya gak pengaruh juga," ungkap Anjar.
Anjar mengatakan kebiasaan menginjak gas secara mendadak kemudian mematikan mesin mobil saat putaran mesin masih tinggi tidak disarankan. Oleh karena itu sebaiknya tunggu hingga putaran mesin idle secara konstan beberapa saat, barulah mematikan mesin mobil.
"Biar panas atau beban mesin turun perlahan setelah digunakan," ungkap Anjar.
Jadi, detikers masih mau geber-geber mobil sebelum mematikan mesin?
(riar/rgr)












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus