Dikatakan Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, walaupun jalanan sepi dan takut menjadi korban pelemparan batu di jalan tol, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi bukan solusi yang tepat. Soalnya, kendaraan akan makin sulit dikoreksi sehingga pada akhirnya menyebabkan kecelakaan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan itu pula, pada kecepatan ideal (60 km/jam) pengemudi jadi lebih mudah untuk melihat sekeliling dibanding saat mobil di kecepatan 80 km/jam ke atas.
"Kecepatan yang ideal sih di jalan tol 60 km/jam. Pada kecepatan ini, ketika kita melewati daerah yang rawan, mata masih mampu menangkap kejanggalan atau bahaya yang akan terjadi dengan sigap. Tapi ketika kecepatan sudah di 80 km/jam ke atas akan sulit untuk membaca hal tersebut," kata Sony.
"Saat pengemudi terkena lemparan batu, slip, atau ban pecah juga kendaraan lebih mudah dikoreksi karena kecepatannya rendah. Efeknya pun lebih ringan dibanding saat mobil sedang berada di kecepatan tinggi," lanjutnya.
Jadi, tetap perhatikan safety driving ya Otolovers meskipun jalanan sepi atau mungkin rawan.
"Memang ada kalanya bahaya tidak dapat kita hindari, tapi paling tidak kita mampu meminimalisirnya," tutup Sony. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?