Bisnis Reseller Helm, Modal Rp 10 Juta Bisa Dapat Untung Rp 2 Juta

Bisnis Reseller Helm, Modal Rp 10 Juta Bisa Dapat Untung Rp 2 Juta

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 26 Jun 2020 20:14 WIB
Helm Trail RSV
Ilustrasi bisnis penjualan helm. Foto: Luthfi Anshori
Jakarta -

Tertarik mendapatkan penghasilan tambahan di era new normal? Pilihannya bisa memulai bisnis penjualan helm dengan cara jadi pengecer (reseller). Bisnis penjualan perangkat safety berkendara ini tidak memerlukan modal besar dan bisa dilakukan sebagai usaha sampingan.

Salah satu produsen helm yang membuka kerja sama reseller adalah RSV Indonesia. Pabrikan lokal Indonesia ini menawarkan kerja sama kepada pengecer dengan modal kurang lebih Rp 10 juta.

"Skema untuk reseller bayar cash di depan. Minimal pembelian 20 pieces. Itu jenisnya mix, 10 full face, 10 half face. Tapi untuk motif dan size-nya bebas," kata Executive Director RSV Helmet Indonesia, Richard Ryan, dihubungi detikOto, Jumat (26/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas berapa keuntungan yang bisa didapat? Menurut Richard, dari 20 buah helm yang akan dijual kembali, reseller bisa mendapatkan keuntungan Rp 75 ribu dari setiap satu buah helm open face yang dijual dan Rp 100 ribu-Rp 125 ribu dari setiap helm full face yang dijual.

Jika dikalkulasikan, dari 10 unit helm open face reseller bisa mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 750 ribu dan dari 10 unit helm full face yang dijual, keuntungan maksimalnya mencapai Rp 1,250 juta. Sehingga jika dijumlahkan, total potensi keuntungan yang bisa didapat sekitar Rp 2 juta.

ADVERTISEMENT

Apakah ada jaminan dari pihak produsen bahwa helm yang dijual oleh pengecer akan laku semua? "Kalau jaminan seperti itu enggak. Tapi untuk awal-awal biasanya kami kasih saran barang yang fast moving. Jadi kalau jaminan, balik lagi tergantung yang menjual. Karena barang yang sama, bisa laku oleh reseller 1 tapi bisa tidak laku oleh reseller 2. Jadi faktornya banyak," jelas Richard.

Lanjut Richard, jika ada helm yang tidak laku-laku dalam waktu lama sepenuhnya menjadi tanggung jawab reseller. Namun demikian dalam kasus-kasus tertentu, Richard mengatakan, produsen akan membantu reseller tersebut agar helm yang dibeli terjual seluruhnya.

"Biasanya ada yang kita bantu. Ada beberapa kasus di daerah kita bantu. Misalnya ada reseller dari Makassar, curhat ke admin online (RSV) bahwa ada sisa 3 helm yang belum laku. Kalau kemudian ada info di daerah Makassar ada yang cari helm yang sama, biasanya itu akan kita kasih ke reseller kita. Jadi enggak semua permintaan kita ambil, karena kita mikir ongkir juga. Kalau barangnya udah di sana kan enak," ujar Richard.




(lua/din)

Hide Ads