Bagi detikers yang mau memulai bisnis namun bingung memilih jenisnya, membuka bengkel ban layak dipertimbangkan. Selain mudah dalam membeli peralatan, pengoperasian dan perawatan bengkel ban motor relatif tak terlalu sulit buat yang baru memulai usaha.
"Untuk bisa membangun bengkel ban itu bervariasi, tergantung dari mesin apa yang akan dipilih atau lengkap atau tidak. Itu nanti akan mempengaruhi harga modal," kata ujar Sales Manager PT Rema Tip Top Indonesia, Simson Batubara kepada detikOto.
Simson menjelaskan untuk bisa memiliki bengkel ban tidaklah sulit, karena biasanya setelah konsumen membeli peralatan bengkel ban. Pihak penjual seperti PT Rema Tip Top Indonesia akan memberikan training atau pelatihan penggunaan alat-alat bengkel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak sulit untuk bisa memulai bisnis ini, biasanya kalau kami menjual ada training-nya. Karena user belum tentu bisa pasang sendiri. Seperti mesin spooring ban, itu harus ada yang bisa menyetelnya hal itu agar lebih akurat. Kalau terjadi sesuatu, kami juga akan menyediakan sparepart-nya. Karena kami distributor dan kami jual ada garansi selama satu tahun," kata Simson.
![]() |
Untuk perawatannya, lanjut Simson, bisa dilakukan sendiri dan secara berkala agar performa mesin tetap oke.
"Untuk perawatannya itu minim, nanti pas saat training kita juga akan kasih tahu yang harus dilakukan. Sehingga konsumen bisa melakukan perawatan per hari atau per Minggu, misalnya harus periksa ini atau periksa itu," katanya.
Lalu mesin apa saja yang harus dimiliki saat ingin memiliki bisnis bengkel ban ya?
"Mesin nya itu terdiri dari mesin spooring, mesin balancing, terus alat bongkar pasang ban, air kompresor, dongkrak, nitrigen generator. ini mungkin mesin-mesin yang besarnya dan untuk merawat ban mobil. Mungkin nanti ada lagi kunci-kunci pendukung, seperti untuk membuka shock atau yang lainnya," ujarnya.
"Atau bisa juga membuka bengkel yang hanya menawarkan jasa penggantian ban saja. misalnya ban bocor itu bisa ditambal atau ban sobek juga bisa diperbaiki. Terserah konsumen saja maunya seperti apa?" Simson menambahkan.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah