Bajaj jadi alat transportasi yang kerap ditemui di Ibu Kota Jakarta. Tapi di Sri Lanka, Bajaj juga turun di ajang balap di medan off road.
Kendaraan roda tiga yang bentuknya mirip dengan bajaj di Jakarta itu disebut tuk-tuk. Ukurannya lebih lebar dibandingkan bajaj lama di Jakarta, tapi ditilik lebih jauh Tuk-tuk ini lebih mirip dengan bajaj bahan bakar gas (BBG).
Ratusan Tuk-tuk itu turun di ajang balap bernama Tuk It yang disponsori perusahaan minuman berenergi Red Bull. Tuk it sudah memasuki umur ke-empat dan rutin digelar tiap tahunnya. Tahap pertama, balapan sudah dimulai pada 22 Februari di Moonamale Estate, Kaluaggala, Sri Lanka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini ada sekitar 200 tim yang ikut serta, setiap bajaj diisi tiga orang; satu orang sopir, dan dua lainnya bertugas menyeimbangkan tuk-tuk.
Fase pertama, dua tuk-tuk akan diadu untuk melaju di arena sirkuit off road. Dua orang di belakangnya bertugas agar tuk-tuk tidak oleng bahkan terguling.
Mengutip The Drive, Kamis (18/6/2020) para peserta yang berhasil selamat di tahap pertama ini kemudian harus menempuh medan yang lebih sulit sebelum melewati garis finish di Dambulla, yang berjarak lebih dari 100 kilometer.
Seperti halnya balapan apa pun, tim yang mencapai garis finish pertama akan membawa pulang hadiah besar, tetapi tim lain juga memiliki kesempatan menang karena dekorasi keunikan tampilan tuk-tuk.
Turnamen dijadwalkan akan berjalan lagi pada Oktober mendatang. Para kontestan akan menghabiskan waktu selama 13 hari dengan 1.000 tantangan yang harus dilahap pebalap, seperti jalur off-road, bahkan sungai berbatu sekalipun.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?