Dari AS sampai Rusia, Begini Kebijakan Tangkal Corona di Angkutan Umum

Dari AS sampai Rusia, Begini Kebijakan Tangkal Corona di Angkutan Umum

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 24 Mar 2020 18:40 WIB
Jadwal operasional MRT dipersingkat untuk mencegah penyebaran virus corona. Pagi ini, terjadi antrian panjang di Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta, Senin (16/3).
Beberapa negara punya strategi berbeda memutus penyebaran virus corona di transportasi publik (Grandyos Zafna)
Jakarta -

Di banyak negara di dunia berbagai strategi diterapkan untuk menangkal virus corona terus menyebar, terlebih pada angkutan umum yang potensi penularan tinggi.

Dalam perbincangan dengan detikOto, pengamat transportas, Djoko Setijowarno, mengungkapkan banyak negara telah merombak sistem transportasi umum demi menekan penularan virus corona.

"Kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia bukan lockdown, tetapi social distancing, yaitu menjaga jarak interaksi. Jadi, layanan transportasi umum harus tetap normal. Menambah kapasitas penumpang (jadwal keberangkatan ditambah) transportasi umum dengan cara memperkecil jarak antar bus dan kereta (headway) perjalanan antar bus dan kereta," ujar Djoko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TransjakartaTransjakarta Foto: Tiara Aliya Azzahra/detikcom

"Dalam upaya tidak terjadi desak-desakan di halte dan stasiun serta di dalam bus dan kereta. Beberapa halte Bus Transjakarta sudah menerapkan social distancing, seperti Halte Karet Sudirman Koridor 1, Halte Terminal Kampung Melayu, perbatasan Koridor 5 dan 7," tambah Djoko.

Di banyak negara di dunia, strategi yang berbeda sudah diterapkan. Pada intinya. modifikasi kebijakan perlu dilakukan supaya rantai penularan corona bisa diputus. Seperti dijelaskan Djoko Setijowarno, berikut kebijakan transportasi umum di beberapa negara:

ADVERTISEMENT

1. New Jersey (Amerika Serikat)

Layanan NJ Transit yang terdiri dari rail, bus, light rail, dan access link tetap menyediakan layanan terhadap masyarakat dan menjalankan layanan hari kerja reguler sesuai ketentuan. NJ Transit meningkatkan prosedur pembersihan dan desinfektan di area pegangan tangan, sandaran lengan, area tempat duduk dan toilet. Sesuai dengan anjuran pemerintah setempat, setiap angkutan publik akan didesinfektan setiap 72 jam.

2. Jerman

Transportasi publik di Jerman tidak mengalami perubahan jadwal terkait adanya pandemi covid-19. Hanya sekolah-sekolah ditutup. Perusahaan taksi di Jerman memberikan diskon tinggi ke penumpang yang memiliki kartu pass bulanan dan tahunan publik transit, karena jumlah penumpang taksi sudah menurun hingga 40 persen akibat covid-19.

Pemerintah menerapkan aturan kereta jarak jauh harus didesinfektan tiap dua jam sekali. Penumpang bus tidak boleh naik dari pintu depan agar pengemudi terlindungi dari kemungkinan terkena dampak dari penumpang. Penumpang juga tidak boleh duduk di belakang pengemudi.

3. Pulau Luzon (Philipina)

Seluruh transportasi publik (Metro Manila) menuju dan keluar Pulau Luzon (termasuk ibukota Manila) dalam masa lockdown dihentikan sementara. Transportasi pribadi di dalam kota Manila dihentikan, namun tidak untuk transportasi publik Kota Manila. Pemerintah setempat menerapkan aturan one seat apart, sehingga jarak antar penumpang tidak boleh berdekatan.

Aturan terbaru untuk transportasi publik di Manila saat ini (17 Maret 2020) terkait lockdown, seluruh transportasi publik yang ada di Kota Manila dihentikan. Namun perusahaan transportasi publik swasta masih menjalankan pelayanannya, karena masih banyak demand penumpang yang membutuhkan sarana transportasi umum.

4. Madrid (Spanyol)

Transportasi publik di Madrid, Spanyol tidak mengalami perubahan jadwal terkait adanya pandemi covid-19. Transportasi umum terus beroperasi untuk menyediakan para pekerja penting dengan sarana transportasi umum untuk sampai ke tempat kerja mereka. Namun terkait lockdown di Kota Madrid, layanan dipotong setengah karena sebagian besar masyarakat diwajibkan mengisolasi diri di rumah masing-masing (bekerja di rumah), hanya sebagian kecil masyarakat yang masih harus bekerja ke kantornya (untuk jenis pekerjaan yang tidak bisa dilakukan di rumah).

5. Ontario (Kanada)

Seiring dengan aturan pemerintah untuk meliburkan sekolah, universitas, dan karyawan di Provinsi Ontario, menyebabkan penurunan jumlah penumpang angkutan umum, maka Metrolinx yang menjalankan GO train, GO bus, Up Express melakukan perubahan jadwal pelayanan.

Perubahan itu antara lain (1) pengurangan jadwal GO train, GO bus, Up Express terkait dengan pengurangan penumpang akibat lockdown. Namun tetap dapat melayani penumpang yang harus tetap bekerja, (2) tidak ada penerapan perjalanan jam sibuk, (3) tidak ada pelayanan GO train ke lokasi wisata seperti Niagara Falls dan St Catharines. Namun rute tersebut masih dapat dilayani oleh Go Bus, (4) GO train tidak melayani perjalanan ke stasiun yang menuju kota lainnya yang terdampak, (5) tempat duduk penumpang di bus diatur sebagai berikut: tidak boleh duduk di belakang sopir, dan (6) di dalam GO train, penumpang harus duduk menyebar, dan tidak boleh dekat pintu.

6. Mumbai (India)

Transportasi umum Mumbai, terutama kereta memiliki jumlah penumpang 8,5 juta penumpang. Pemerintah India saat ini mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pelayanan kereta api Mumbai selama beberapa hari, sebagai langkah 'social distancing' dalam rangka mencegah persebaran Covid-19. Setelah itu, pemerintah juga memiliki opsi terkait operasional Metro Rail, Monorail, dan transportasi publik lainnya: mendisinfektan kereta, membatasi jumlah kepadatan penumpang kereta dengan membatasi jarak duduk penumpang, ataupun menghentikan sementara pelayanan kereta api lokal.

7. Wuhan (Tiongkok)

Pemerintah Wuhan menerapkan kebijakan transportasi umum secara bertahap. Tahap awal adalah penghentian layanan penerbangan dari Wuhan ke provinsi lain di Tiongkok maupun ke luar negeri. Kemudian Wuhan menghentikan layanan kereta dari Wuhan ke kota lainnya, disusul oleh layanan bus, kereta bawah tanah, dan kapal feri. Masyarakat sama sekali tidak boleh keluar rumah tanpa ijin otoritas setempat.

Kereta cepat WuhanKereta cepat Wuhan Foto: Facebook Iing Muttakhiroh

8. Moskow (Rusia)

Pemerintah Rusia menerapkan penghentian pelayanan penerbangan ke luar daerah di Rusia maupun keluar negeri untuk mengurangi kemungkinan masuk dan keluarnya covid-19. Pelayanan transportasi umum di kota Moskow masih berjalan seperti biasa, namun dengan prosedur yang sangat ketat terkait pemeriksaan kesehatan dan kesterilan sarana transportasi umum.

9. Belanda

Pemerintah Belanda menerapkan aturan sistem belajar online bagi mahasiswa, namun bagi pelajar tetap masuk sekolah seperti biasanya karena pelajar memiliki tingkat kerentanan paling rendah terhadap covid-19. Penduduk usia lanjut dihimbau untuk tetap di rumah dan tidak diperkenankan menggunakan transportasi publik, karena penduduk usia lanjut paling rentan terhadap covid-19. Pelayanan angkutan umum di Belanda berjalan seperti biasanya, tidak ada perubahan.


Hide Ads