Review DFSK Glory 560, Pesaing Toyota Rush

Jakarta - Line up mobil entry level atau low SUV (Sport Utility Vehicle) tanah air kedatangan pendatang baru, DFSK Glory 560. Mobil ini menemani kakaknya Glory 580 yang lebih dulu hadir, namun dengan tampang yang relatif lebih cool.

Baca juga: Inilah SUV Rp 239 Juta dengan Aroma Mobil Eropa

detikcom sudah menjajal mobil ini tepatnya varian termahal 1.5L Turbo CVT L-type yang dijual seharga Rp 239 juta di sekitar Jakarta, dan seperti apa performa mobilnya? Mari kita simak Ototest DFSK Glory 560.

1. Eksterior

Memandang bagian luar, mungkin detikers bakal merasa mobil ini ada sedikit pengaruh Eropa, terutama dari bagian samping. Bagian depan kalau dilihat dari samping mirip mobil-mobil SUV keluaran Mercy, sedangkan bagian belakang, aliran desainnya mirip dengan mobil-mobil Land Rover.

Bagian grillenya dipermanis dengan lapisan krom. Lapisan krom lainnya bisa kita lihat melintang di bagian belakang. Kembali ke bagian depan, mobil dihiasi dengan lampu DRL dari LED yang memudahkan pengendara lain melihat mobil dari arah seberang.

DFSK Glory 560. Foto: Lamhot Aritonang

Roof rail yang dipasang di atas juga memberikan kesan sebagai mobil SUV yang tangguh. Antena radionya juga tidak cupu lagi, tapi sudah menggunakan antena ala sirip hiu.

Untuk kaki-kaki mobil menggunakan ban yang sudah berukuran lumayan besar 17 inci. Kebetulan ban yang digunakan untuk mobol test yang dicoba detikcom menggunakan ban buatan GT Radial, tepatnya GT Radial Savero.

Baca juga: Mengintip Kiprah SUV China Seharga Avanza di Indonesia

2. Interior

Untuk membuka pintu mobil ini cukup mudah, karena sudah keyless, remote kunci tinggal simpan saja di saku celana anda atau di tas, pijit tombol di gagang pintu dan mobil akan terbuka dengan mudah. Oh ya, ada juga tombol di gagang pintu sebelah kiri, jadi anda bisa membuka mobil dari kanan atau kiri.

Tombol keyless di gagang pintu DFSK Glory 560.. Foto: Lamhot Aritonang

Duduk di kursi pengendara, kita akan dimanjakan dengan jok kulit yang dibalut dengan jahitan benang. Trim bagian pintu dan dasbornya sangat lembut untuk ukuran mobil seharga Rp 200 jutaan, jujur ini menjadi salah satu poin plus mobil ini.

Interior DFSK Glory 560. Foto: Lamhot Aritonang

Kulit juga sudah melapisi setir, jadi detikers tak perlu lagi mencari aksesoris tambahan di toko online untuk setir mobil, sudah cukup nyaman kok. Di setir juga sudah ada tombol pengatur audio dan juga tombol untuk melihat aneka menu di cluster meter. Sayangnya setirnya pengaturannya hanya bisa tilt alias naik turun saja, belum teleskopik.

Tombol menyalakan mesin DFSK Glory 560. Foto: Lamhot Aritonang

Ada tombol start stop engine yang memudahkan kita untuk menyalakan kendaraan. Sementara bagian interior lain yang cukup manis adalah audio di tengah dasbor yang memiliki desain floating alias mengambang.

Jadi mata kita tidak terlalu harus melihat terlalu bawah saat mengatur audio mobil, jalanan masih bisa kita lihat.



Mobil ini memiliki 3 baris kursi, dengan kursi bagian belakang yang cukup luas. Cuma minusnya untuk kaca pengemudi saat menutupnya, kita harus terus menekan tombol power window, karena tidak langsung menutup, sedikit merepotkan saat menge-tap kartu elektronik di pintu tol.

Untungnya saat pintu kaca ditutup, interior kabin terasa senyap. Yang unik, mobil masih menyediakan pemantik rokok. Buat perokok nggak perlu pusing mencari korek lah ya.

Baca juga: Suka Bawa Mobil Sendiri, Agnez Mo Demen SUV Gagah

3. Performa

DFSK Glory 560 diperkuat dengan mesin turbo 1.500 cc yang menghasilkan tenaga sampai 150 ps dan torsi besar 230 Nm. Jadi tak salah jika tenaga awalnya cukup galak saat mobil diinjak pedal gasnya. Mobil digas dikit saja langsung ngacir.

Perpindahan transmisi otomatisnya pun cukup smooth karena mobil sudah menggunakan transmisi CVT.

Bagaimana dengan konsumsi BBM? Menurut detikcom masih di jalur normal-normal saja, sekitar 10 km per liter untuk penggunaan dalam kota.

DFSK Glory 560. Foto: Lamhot Aritonang

Namun setiap mobil pasti ada minusnya, dan salah satunya adalah setir yang tergolong enteng saat melaju pada kecepatan rendah dan tinggi. Meski setirnya enteng, mobil tetap anteng di kecepatan tinggi berkat aneka fitur keamanan yang dipasang DFSK di mobilnya.

Radius putarnya juga terasa besar, kami beberapa kali harus mundur saat menemui putaran balik padahal dari luar mobil tidak terlalu besar. Agak sulit juga untuk langsung belok di putaran, kecuali anda mengambil ancang-ancang yang cukup jauh ya.

Baca juga: Mobil China Kasih Harga Murah Itu Wajar

4. Kesimpulan

Secara keseluruhan mobil ini lebih kami sukai dari Glory 580, Glory 560 memiliki tenaga yang cukup besar meski hanya 1.500 cc. Dengan harga yang lebih terjangkau meski tidak ada sunroof mobil ini terlihat lebih menggoda dibanding Glory 580. Sebagai lawan dari Toyota Rush dan kawan-kawan, dari sisi fitur mobil bisa memberikan perlawanan berarti.

Poin Plus

1. Desain cukup oke
2. Interior soft touch, kulit di mana-mana, ada krom juga yang menghiasi interior
3. Transmisi otomatisnya sudah CVT.

DFSK Glory 560. Foto: Lamhot Aritonang

Poin Minus
1. Setir tergolong enteng
2. Pintu kaca tidak bisa langsung menutup, harus dipijit terus tombol power windownya.
3. Radius putar.

Simak video "SUV Milenial Murah dengan Fitur Melimpah"

[Gambas:Video 20detik]

(ddn/rgr)