Dengan skema tersebut, maka diprediksi pasar mobil LCGC akan semakin turun, mengingat harganya yang semakin mahal.
Dan tidak hanya karena faktor itu saja. Menurut Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Franciscus Soerjopranoto, setidaknya ada 3 faktor yang akan membuat pasar LCGC terus turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor kedua, karena pasar roda dua terus berkembang pesat. Terutama dari segmen premium.
"Yang tadinya nggak terpikirkan segmen premium, sekarang ATPM motor semua masuknya ke premium rata-rata. Mulai Kawasaki, dan diikuti merek-merek lain termasuk Honda. Selain itu, sekarang juga mulai banyak motor listrik. Kendaraan listrik lebih gampang di motor dibanding mobil. Motor listrik pasti akan jalan duluan," lanjut Soerjo.
Faktor selanjutnya yang tidak kalah penting adalah berkembangnya sistem transportasi massal. Konsumen mobil LCGC yang biasanya konsumen yang baru memiliki mobil pertama akan beralih ke sistem transportasi publik.
"Transportasi makin bagus, LRT ada, Taxi sharing ada, orang jadi merasa nggak perlu (mobil pribadi). Dengan naik Taxi online orang nggak perlu mikir lahan parkir dan maintenance. Dan pakainya pun hanya sekali-kali," kata Soerjo lagi.
Baca juga: Mobil LCGC Tidak Lagi Murah, Kena Pajak 3% |
Dan tanpa faktor kenaikan pajak 3 persen pun sebenarnya pasar mobil LCGC sudah mulai menurun signifikan.
"2018 kemarin udah terjadi selisih sekitar 10 ribu sampai 15 ribu dibanding 2017. Itu total. Jadi memang sudah ada penurunan. Nah di kebijakan KBH2 (Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau) akan turun lagi karena nggak ada yang menarik lagi. Naik 3 persen, tambah turun lagi penjualannya," pungkasnya. (lua/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah