Seperti yang diungkapkan Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu bahwa para bikers setiap touring pasti membawa ekonomi yang baik bagi masyarakat sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum lagi yang namanya bikers kalau yang namanya riding di satu tempat pasti bakti sosial. Ini kegiatan yang sangat bermanfaat tinggal bagaimana pemerintah mengakomodir," ujar Sahat.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Harley Owners Group Anak Elang Jakarta Chapter, Irawan.
"Kalau teman-teman bikers selama ini mendukung pariwisata, sering bikin touring ke tempat-tempat yang belum dilihat di Indonesia, misalnya Toraja, Aceh, Lombok," ujar Irawan.
Meski aturan motor masuk tol khususnya moge bisa terwujud, aspek keselamatan dan keamanan pengguna lalu lintas juga tidak boleh dilewatkan.
"Kalau saya setuju banget tapi perlu dibatasi kubikasi cc motornya, tidak semua motor masuk tol. Mungkin dengan 600 ke atas, minimal 1.000 cc, karena kalau terlalu kecil simpang siur dan susah untuk diatur juga repot," kata Irawan.
"Karena kalau kita lihat di luar negeri, motor lewat highway melihatnya enak dan kita juga menikmati jalannya tetapi jangan lupa juga harus mentaati peraturan lalu lintas," tambah Irawan. (riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain