Isuzu Punya Mesin Baru Bisa Diisi Bahan Bakarnya Beda-beda, Kok Bisa?

Laporan dari Jepang

Isuzu Punya Mesin Baru Bisa Diisi Bahan Bakarnya Beda-beda, Kok Bisa?

Angga Aliya ZRF - detikOto
Senin, 03 Nov 2025 19:26 WIB
Mesin baru Isuzu
Mesin baru Isuzu. Foto: (Angga Aliya ZRF/detiKOto)
Tokyo -

Isuzu lagi-lagi bikin gebrakan di ajang Japan Mobility Show 2025. Bukan cuma pamer truk dan bus masa depan, tapi juga memperkenalkan teknologi mesin baru yang bisa minum berbagai jenis bahan bakar!

Ya, benar. Mesin terbaru ini disebut multi-fuel engine, dan seperti namanya, mesin ini bisa diisi solar, gas alam, biofuel, hidrogen, bahkan bahan bakar sintetis.

Uniknya, basis mesin ini tetap menggunakan desain diesel konvensional, tapi dengan modifikasi di sistem injeksi dan pengapian supaya bisa beradaptasi dengan berbagai jenis bahan bakar. Hasilnya? Mesin tetap efisien, tahan lama, dan nggak butuh biaya besar untuk transisi ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Isuzu, pendekatan ini adalah bagian dari strategi mereka menuju carbon neutrality. Mereka menyebutnya sebagai multi-pathway approach, alias strategi multi-jalur menuju dekarbonisasi di sektor kendaraan niaga.

Dengan mesin fleksibel seperti ini, operator armada dan perusahaan logistik nggak perlu khawatir soal ketersediaan bahan bakar atau biaya konversi besar-besaran. Cukup lakukan penyesuaian kecil, dan mesin bisa langsung disesuaikan dengan sumber energi yang lebih hijau.

ADVERTISEMENT

Selain hemat biaya, langkah ini juga dinilai lebih realistis untuk kendaraan berat yang beroperasi di area luas dan beragam kondisi. Bayangkan, satu platform mesin bisa digunakan di truk diesel biasa, tapi juga siap kalau nanti beralih ke bahan bakar gas atau hidrogen.

Teknologi multi-fuel ini sekaligus jadi bukti bahwa Isuzu tidak hanya fokus pada kendaraan listrik, tapi juga mencari solusi transisi energi yang praktis dan terjangkau, tanpa mengorbankan performa dan keandalan yang jadi ciri khas mesin Isuzu.

Dengan inovasi seperti ini, bukan nggak mungkin di masa depan truk-truk niaga bisa tetap melaju jauh sambil menjaga bumi tetap hijau. Sayangnya, mesin ini masih belum masuk dalam tahap produksi.




(ang/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads