Dikatakan banyak faktor yang jadi penyebab, mengapa penjualan mobil di China menurun. Salah satunya akibat mahalnya biaya sekolah dan kesehatan.
Dilansir BBC, penurunan penjualan mobil di China berdampak besar pada industri otomotif roda empat. Salah satunya adalah Cadillac.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada berbagai pristiwa yang jadi penyebabnya. Pada 2018 misalkan, pemerintah menghapuskan subsidi pajak atas pembelian mobil untuk menjawab krisis hutang dan kredit Tiongkok," ujarnya.
Disamping itu, ada beberapa faktor lainnya seperti biaya kesehatan dan sekolah yang mahal. Bisnis properti pun makin turun karena adanya utang nasional yang makin besar.
"Sekarang pasar properti tengah terguncang dan ini mempengaruhi banyak hal. Penjualan mobil salah satunya, karena ini sangat berkorelasi," kata Ekonom Andy Xie.
"Sebab ketika orang membeli properti, tampaknya mereka dapat membeli mobil pada saat yang bersamaan. Jadi ketika pasar properti tidak membaik, permintaan mobil turun. Pengajuan pinjaman pun makin sulit sekarang," lanjutnya.
Pernyataan berbeda keluar dari Sun (40 tahun) yang merasa biaya kesehatan dan pendidikan cenderung meningkat karena adanya pristiwa ini.
"Perawatan medis dan pendidikan sangat menguras dompet. Terlebih karena adanya 'krisis' ini. Jadi kita harus menghemat uang," ujarnya.
Penurunan penjualan mobil di China ini sangat buruk bahkan dikatakan, ini pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade. Banyak produsen otomotif yang berhati-hati dengan keadaan China saat ini khususnya untuk memasarkan produknya.
Seperti Geely, Ford, Jaguar Land Rover, Toyota, hingga Cadillac.
Pejualan mobil di China turun hingga 13 persen tahun lalu, dan terus menurun secara berturut-turut selama 6 bulan. Tercatat, penjualan mobil di negeri otomotif tersebsar tersebut hanya sebanyak 28,1 juta. Turun 2,8 persen dari tahun sebelumnya.
CAAM mempredikasi tren pelemahan itu akan bertahan dan memperkirakan penjualan di 2019 akan sama seperti tahun sebelumnya yakni sebanyak 28,1 juta kendaraan, sementara pemerintah dan industri lainnya melihat pertumbuhan 0-2 persen. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya