Namun meski sudah mendapat ubahan di sana - sini, Toyota dianggap kurang total dalam mempermak Avanza 2019, karena sepintas masih mirip dengan garis desain lama.
Celah itulah yang kemudian dianggap bisa membuat calon pembeli Avanza 2019 mengalihkan buruannya ke produk kompetitor, dalam hal ini Mitsubishi Xpander.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Impresi awal melihat tidak terlalu banyak perubahannya. Tentunya minor change ini sangat ditunggu konsumen dan mereka menduga-duga perubahan yang terjadi. Para konsumen yang kemudian berharap lebih (terhadap Avanza 2019), mungkin akhirnya memilih Xpander," ujar Nakamura, di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Kehadiran Avanza 2019 dianggap hal yang wajar bagi Mitsubishi dalam persaingan bisnis.
"Sebab perusahaan dapat push targetnya untuk masing-masing model baru. Dan tantangan bagi Mitsubishi, menjual lebih banyak lagi Xpander, tapi tidak cuma maksa (konsumen) beli, namun juga menjelaskan keunggulan Xpander dari segi fitur maupun value," terang Nakamura.
"Jadi kami harap, dengan diluncurkannya minor change di segmen low MPV ini bisa semakin meningkatkan penjualan, maka bisa menguntungkan juga bagi Mitsubishi dari sisi penjualan," pungkas Nakamura. (lua/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah